
Viral! Video Dugem di Rutan Pekanbaru, Karutan dan KPR Langsung Dicopot
PEKANBARU Sebuah video yang menunjukkan sekelompok tahanan diduga berpesta minuman keras, berjoget, dan menggunakan narkoba di dalam Rumah
Hukum dan Kriminal
Bekasi – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak memberikan tantangan besar bagi para pedagang sapi, terutama menjelang musim kurban. Meskipun demikian, penjualan sapi kurban dilaporkan tetap stabil, meskipun kendala terkait ketersediaan stok hewan yang sehat masih menjadi masalah utama. Wahyu Hujatul Hilmi, pedagang sapi sekaligus pengelola kandang di Bekasi Utara, mengungkapkan bahwa penjualan selama musim kurban tidak terlalu terpengaruh oleh wabah PMK.
Namun, ia mengaku kesulitan dalam mendapatkan sapi yang benar-benar sehat untuk dijual. “Sebenarnya penjualan tidak ada penurunan, tapi masalahnya stok yang jadi kendala. Kadang saya nggak berani ambil stok lebih banyak karena takut sapi baru malah membawa virus ke kandang,” ungkap Wahyu. Wahyu juga menambahkan bahwa untuk menjaga kualitas ternak, para pedagang seperti dirinya harus lebih berhati-hati dalam pengelolaan kandang dan pemilihan sapi.
Selain menjual, Wahyu juga melakukan penggemukan sapi untuk memastikan hewan tetap sehat hingga musim kurban tiba. “Saya beli bahannya (sapi) 2024 untuk Idul Adha 2025. Jadi selain jualan, saya juga ngegemukin sapi. Tapi risiko beli hewan baru itu besar, takutnya malah nularin sapi yang udah sehat,” ujarnya.
Baca Juga:
Di sisi konsumen, kekhawatiran tentang wabah PMK juga berdampak pada kebiasaan membeli daging sapi. Hemi, seorang ibu rumah tangga di Bekasi, mengaku lebih waspada dan mengurangi konsumsi daging sapi karena kekhawatiran terhadap penyebaran penyakit ini. “Udah dapat edaran juga untuk hati-hati. Ya agak khawatir sih sama pemberitaan ini.
Jadi agak waspada konsumsi daging, tapi emang udah mengurangi pembelian daging sapi juga karena harganya mahal, mungkin ngaruh karena stok sapi sehat sedikit, gara-gara wabah PMK,” kata Hemi. Meski demikian, Wahyu menegaskan bahwa para pedagang sapi terus berupaya menjaga kualitas hewan dengan mengikuti pelatihan dan menggunakan obat-obatan yang disarankan oleh dinas peternakan untuk memastikan sapi yang dijual tetap sehat dan aman untuk dikonsumsi.
Baca Juga:
(christie)
PEKANBARU Sebuah video yang menunjukkan sekelompok tahanan diduga berpesta minuman keras, berjoget, dan menggunakan narkoba di dalam Rumah
Hukum dan KriminalASAHAN Dua orang nelayan berinisial SE (41) dan RN (29) diamankan oleh Satuan Narkoba Polres Asahan karena diduga menjadi kurir narkotika j
Hukum dan KriminalSIMALUNGUN Inspektorat Kabupaten Simalungun mengungkap alasan pencopotan Direktur Utama Rumah Sakit Umum (RSU) Parapat, dr Henry Jimmy Gult
KesehatanJAKARTA Seorang pria berinisial HU (29) akhirnya ditangkap setelah melakukan aksi pelecehan seksual terhadap seorang wanita di eskalator St
Hukum dan KriminalMEDAN Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan, Andi Surya, turut mendampingi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasya
NasionalMEDAN Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan, Andi Surya bersama dengan Kasubsi Bantuan Hukum dan Penyuluhan Tahanan (BHPT), Ri
NasionalMEDAN Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Waas, mengingatkan agar Dewan Hakim dan Dewan Pengawas Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke58 tingkat
PemerintahanMEDAN Seorang pelaku begal sadis bernama Riswandy (22) berhasil ditangkap aparat kepolisian saat hendak melarikan diri ke Kota Batam. Pelak
Hukum dan KriminalMEDAN Penanganan kasus dugaan pencemaran nama baik yang menyeret konten kreator TikTok dokterdetektif atau dikenal sebagai Dokter Detektif
Hukum dan KriminalOleh Raman KrisnaINDEKS Persepsi Korupsi IPK Indonesia tahun 2024 memang mengalami peningkatan tipis dari skor 34 menjadi 37 dari 100. N
Opini