BREAKING NEWS
Sabtu, 15 Maret 2025

Dari Miliarder ke Keadaan Terpuruk: Kisah Kampung Miliarder di Tuban

BITVonline.com - Minggu, 12 Januari 2025 05:57 WIB
14 view
Dari Miliarder ke Keadaan Terpuruk: Kisah Kampung Miliarder di Tuban
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Tuban – Kampung Miliarder di Desa Sumurgeneng, Tuban, yang sempat menghebohkan dunia maya beberapa tahun lalu, kini menyisakan cerita yang berbeda. Dulu, warga kampung ini menjadi sorotan setelah menerima uang ganti untung miliaran rupiah atas penjualan tanah mereka kepada Pertamina. Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi warga Kampung Miliarder kini mengalami perubahan yang cukup mencolok.

Beredar video terkini yang menunjukkan warga kampung yang sempat menjadi orang kaya baru, kini banyak yang menjual ternak mereka. Uang yang mereka terima sudah habis, dan banyak di antara mereka yang kini tak lagi bekerja. Kepala Desa Sumurgeneng, Gianto, menjelaskan bahwa penjualan ternak bukanlah hal yang aneh, mengingat warga yang rata-rata berprofesi sebagai petani masih mengandalkan hasil panen untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Meski demikian, Gianto mengakui bahwa banyak warga yang kini lebih banyak menganggur, setelah banyak tanah sawah mereka yang telah berpindah tangan kepada pihak Pertamina. Dari sekitar 280 warga yang menerima ganti untung tanah, Gianto menyebutkan bahwa 65 hingga 70 persen di antaranya masih memiliki aset tanah dan sawah yang mereka kelola. Beberapa warga bahkan masih memiliki mobil yang mereka beli dengan uang ganti untung, meskipun ada juga yang menjualnya.

Baca Juga:

Namun, Gianto juga mengungkapkan fakta bahwa banyak warga kini kehilangan pekerjaan sebagai buruh tani karena tanah mereka telah dijual ke Pertamina dan kini lahan tersebut dibiarkan kosong. “Penduduk Desa Sumurgeneng sekitar 3 ribu jiwa, dengan 200 keluarga yang masuk kategori tidak mampu. Sebelum tahun 2019, jumlah warga miskin jauh lebih sedikit,” jelas Gianto.

“Pemdes berharap adanya kemajuan kesejahteraan dari sektor ekonomi, kesehatan, dan peningkatan fasilitas umum untuk desa dan masyarakat,” ujar Gianto. Saat ini, tanah yang sebelumnya dimiliki warga, yang telah dibeli oleh Pertamina, hanya tampak sebagai lahan kosong yang dipenuhi ilalang dan terhalang pagar besi.

Baca Juga:

(christie)

Tags
beritaTerkait
PT Pelni Tambah Kapal untuk Arus Mudik Lebaran 2025, KM Nggapulu Bergabung dengan KM Kelud
Rano Karno Tinjau Rusun Jagakarsa, Ajak Warga Terdampak Banjir Pindah dengan Harga Sewa Terjangkau
Guru Besar UINSA Surabaya Berikan Catatan Kritis terhadap Revisi RUU TNI, Polri, dan Kejaksaan
Gunung Ibu di Maluku Utara Kembali Erupsi, Kolom Abu Tembus 1.000 Meter
KPK Tangkap 8 Orang dalam OTT di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel
Bocah 7 Tahun Tewas Tenggelam Saat Ngabuburit Sambil Mancing di Sungai Surabaya
komentar
beritaTerbaru