BREAKING NEWS
Rabu, 12 Maret 2025

Asal-Usul Pisau ODGJ Dalam Kasus Mutilasi di Garut

BITVonline.com - Selasa, 02 Juli 2024 07:44 WIB
8 view
Asal-Usul Pisau ODGJ Dalam Kasus Mutilasi di Garut
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

GARUT -Peristiwa tragis yang mengejutkan warga Garut dan sekitarnya terjadi pada Minggu (30/6/2024) di Jalan Raya Lintas Selatan Garut. Erus (23), yang diduga mengalami gangguan jiwa, melakukan tindakan keji dengan memutilasi korbannya di pinggir jalan Kampung Bantarlimus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. Kasus ini menarik perhatian publik setelah terungkap asal-usul pisau yang digunakan oleh Erus dalam aksinya.

Menurut Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo, pisau yang digunakan Erus didapatkan dari sebuah rumah yang sering dijadikan sebagai gudang penyimpanan atau tempat pembuatan perkakas. Rumah tersebut diketahui merupakan tempat tinggal seorang pandai besi. “Tersangka mendapatkan senjata tajam dari TKP. Karena rumahnya itu pandai besi, dalam artian tukang membuat senjata tajam,” ujar AriĀ  (2/7/2024).

Perjalanan Erus dan Korban Sebelum Mutilasi

Baca Juga:

Sebelum mutilasi terjadi, warga sempat melihat Erus dan korban berjalan bersama. Sekretaris Desa Sancang, Eka Firmansyah, mengungkapkan bahwa pada pukul 11.00 siang, warga masih melihat korban dan pelaku berjalan berdua. Korban terlihat diikat dengan tali dan dituntun oleh pelaku. “Jam 11.00 siang warga masih lihat korban dan pelaku jalan bareng, korban diikat tali dan dituntun pelaku,” kata Eka melalui sambungan telepon pada Senin (1/7/2024).

Namun, tak lama kemudian, tubuh korban ditemukan dalam keadaan dimutilasi. Erus, yang disebut sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), langsung diamankan oleh pihak kepolisian. Kini, ia menjalani pemeriksaan dan observasi kejiwaan di Rumah Sakit Sartika Asih, Bandung.

Baca Juga:

Kesulitan Komunikasi dan Pemeriksaan Kejiwaan

AKP Ari Rinaldo menjelaskan bahwa pihaknya mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan Erus, sehingga penyidikan belum dapat dilakukan secara mendalam. “Ada beberapa hal yang harus kita bawa dulu ke psikiater atau ahli kejiwaan. Sehingga nanti keterangan-keterangan yang keluar dari pelaku ini bisa dipertanggungjawabkan,” jelasnya.

Erus yang sulit diajak berkomunikasi hanya mengangguk dan tersenyum ketika ditanya. Kondisi ini membuat penyelidikan lebih lanjut harus dilakukan dengan bantuan ahli kejiwaan untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan pelaku akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Reaksi dan Harapan Warga

Kejadian tragis ini tentu saja mengguncang masyarakat sekitar. Banyak warga yang merasa ngeri dan cemas dengan kejadian yang terjadi di lingkungan mereka. “Kami berharap pihak berwenang bisa segera menyelesaikan kasus ini dengan adil dan memberikan rasa aman kepada warga,” ungkap salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu, keluarga korban berharap agar pelaku mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi kejiwaannya dan keadilan bisa ditegakkan untuk korban yang telah kehilangan nyawanya dengan tragis.

Langkah Selanjutnya

Kasus ini masih dalam proses penyidikan oleh pihak kepolisian dengan melibatkan psikiater untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku. Pihak kepolisian berharap dengan adanya bantuan dari ahli kejiwaan, mereka dapat mendapatkan keterangan yang jelas dari pelaku dan mengungkap motif di balik tindakan keji tersebut.

Tragedi ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya perhatian dan penanganan yang tepat bagi individu dengan gangguan jiwa. Diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa depan dan masyarakat bisa lebih waspada serta peduli terhadap kondisi kesehatan jiwa orang-orang di sekitarnya.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Aksi Pemerasan Polisi Gadungan Terungkap, 4 Pelaku Ditangkap di Tanah Karo
Gubernur Sumut Bobby Nasution Janji Perbaiki Gedung Sekolah SMKN 1 Gido di Nias
Tunggakan BPJS Seluma Rp 2,5 Miliar Akhirnya Dibayar dari Dana Cukai Rokok
Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit, Istri Ungkap Momen Haru di Ambulans
DJP: Bingkisan Lebaran untuk Pegawai Pajak Dilarang, Laporkan Jika Ada Tawaran Gratifikasi
Harga Emas Melesat Usai Jatuhnya Dolar AS dan Ketegangan Perang Dagang, Investor Cemas Menanti Data Inflasi AS
komentar
beritaTerbaru