JAKARTA – Stunting menjadi masalah serius di banyak daerah di Indonesia, termasuk Kota Bogor, Jawa Barat, yang berdampak pada kesehatan, perkembangan, dan kesejahteraan anak-anak. Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis pada masa balita, yang dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak-anak.
Angka prevalensi stunting di Kota Bogor menunjukkan penurunan yang positif, dari 18,7 persen pada 2023 menjadi 18,2 persen pada 2024. Penurunan ini menjadikan Kota Bogor salah satu kabupaten/kota di Jawa Barat yang berhasil mengurangi prevalensi kasus stunting. Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), target penilaian angka stunting ditetapkan sebesar 18,8 persen.