Kanit Kriminal Umum Satreskrim Polres Lebak, Ipda Sutrisno, menjelaskan bahwa pihaknya mencurigai adanya keterkaitan antara hilangnya Aqilatunnisa dan penemuan mayat di Pantai Batu Gong. “Ada dugaan warga Cilegon yang hilang, tapi kami masih menunggu kepastian dari keluarga yang akan datang ke sini,” katanya.
Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, turut menegaskan bahwa bocah tersebut adalah Aqilatunnisa dan mengindikasikan bahwa ia mungkin merupakan korban penculikan. Hasil autopsi sementara menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, termasuk luka lebam di kaki, tangan, dan perut. “Analisa kita (korban) dibuang ke laut untuk menghilangkan jejak, dibuang ke Lebak,” ujar Kemas, menambahkan bahwa terdapat luka dari hantaman benda tumpul di sekujur tubuh korban.
Sementara itu, tetangga korban, Hanifa, mengungkapkan bahwa ibu Aqilatunnisa sempat mendapatkan teror dari seseorang yang tidak dikenal sebelum kejadian. “Ibu korban yang cerita lewat HP, ada ancaman mau diculik, terus mau dibikin cacat juga. Itu sebulan yang lalu,” terangnya. Hanifa menjelaskan bahwa teror tersebut diduga berkaitan dengan utang yang belum lunas.