Namun, Intelijen Pertahanan Ukraina (HUR) mengklaim bahwa penembakan tersebut adalah “provokasi yang direncanakan dan disengaja oleh badan khusus Rusia” atas perintah Putin. Menurut HUR, tujuannya adalah untuk membenarkan serangan lebih lanjut terhadap Ukraina dan mobilisasi total di Rusia.
Dalam konteks ini, Kementerian Luar Negeri Ukraina menolak tuduhan Rusia dan menyebutnya sebagai provokasi Kremlin untuk meningkatkan histeria anti-Ukraina di Rusia dan mendiskreditkan Ukraina di mata komunitas internasional.
Penembakan di Balai Konser Crocus telah menelan korban jiwa dan melukai puluhan orang. Meskipun informasi awal disampaikan oleh Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB), Rusia segera menuding Ukraina sebagai pelaku di balik serangan itu.