BREAKING NEWS
Rabu, 05 Februari 2025

Meningkatkan Literasi dan Kesehatan Mental Anak, Peran Keluarga dan Pendidikan Jadi Kunci

BITVonline.com - Sabtu, 25 Januari 2025 16:20 WIB
4 view
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Dua tantangan besar yang dihadapi orangtua saat ini adalah penggunaan gadget oleh anak-anak dan mengajak mereka untuk membaca serta membangun kebiasaan literasi. Wakil Menteri Pendidikan Dasar & Menengah RI, Fajar Riza Ul Haq, menyatakan bahwa penggunaan gadget yang berlebihan pada anak-anak kini menjadi salah satu penyebab gangguan kesehatan mental.

“Kami, Menteri Pendidikan, memperhatikan persoalan gangguan mental ini,” ujar Fajar Riza Ul Haq saat diskusi Merayakan Literasi Keluarga bertema Peran Keluarga dalam Kecerdasan Literasi dan Numerasi Anak di Jakarta pada Sabtu (25/1/2025). Fajar menambahkan bahwa pihaknya akan memaksimalkan peran guru konseling atau Guru BK di sekolah-sekolah. Menurutnya, selama ini Guru BK dianggap kurang penting, dan ia ingin mengubah pandangan tersebut.

“Guru BK sangat penting untuk membantu mengubah pola pikir anak-anak, terutama dalam menjaga kesehatan mental mereka,” jelas Fajar. Selain Fajar, acara ini juga menghadirkan pembicara lainnya, yaitu Zaskia Adya Mecca, aktris sekaligus ibu yang aktif membangun kebiasaan literasi di keluarganya, dan Haidar Bagir, Direktur Utama Mizan Group. Di sisi lain, Fajar Riza juga mengingatkan pentingnya peran orangtua dalam membiasakan anak-anak untuk membaca dan menulis.

Baca Juga:

Ia mengajak orangtua untuk memberikan contoh dengan menulis tentang pengalaman yang mereka alami. “Misalnya, setelah berkunjung ke Museum Nasional, ajak anak untuk menulis pengalamannya,” saran Fajar. Zaskia Mecca, yang juga dikenal sebagai seorang ibu rumah tangga, menekankan pentingnya orangtua mengetahui minat dan kecenderungan baca anak-anak.

“Ketika anak-anak suka menulis dan membaca, orangtua harus bisa mengarahkan mereka kepada bacaan-bacaan yang mendidik dan positif,” kata Zaskia. Zaskia, yang anak-anaknya senang dibacakan buku, juga mengungkapkan bahwa kebiasaan membaca kini mulai dilakukan oleh anak-anaknya. “Bahkan satu buku bisa dibaca berulang kali, dan kini mereka mulai membacakan buku untuk saya,” tuturnya.

Baca Juga:

Zaskia juga menambahkan bahwa membaca dan menulis bersama anak adalah bentuk quality time yang tak ternilai. Orangtua, menurutnya, harus menjadi teladan dengan rajin membaca dan menulis, sehingga anak-anak dapat mencontoh perilaku tersebut. Haidar Bagir, Direktur Utama Mizan Group, mengungkapkan bahwa acara Merayakan Literasi Keluarga merupakan ruang inspirasi dan kolaborasi bagi keluarga Indonesia untuk memulai atau memperkuat budaya literasi di rumah.

Haidar menekankan bahwa keluarga adalah fondasi utama dalam membentuk generasi masa depan. “Orangtua berperan sebagai guru pertama yang mengenalkan anak pada literasi – bukan hanya membaca dan menulis, tetapi juga berpikir kritis, memahami informasi, serta literasi numerik (kemampuan matematika dasar), terlebih di era digital saat ini,” kata Haidar. (christie/trn)

beritaTerkait
Pengamat Desak Menko AHY Atasi Truk ODOL
Kelangkaan Gas 3 Kg di Pengecer Lebak: Pangkalan Tahan Pasokan karena Aturan Belum Jelas
Awal Mula Munculnya Isu Oki Setiana Dewi Dipoligami, Kakak Ria Ricis Ini Tegas Klarifikasi
Kronologi Konflik Agnez Mo dan Ari Bias: Dari Tuntutan Hak Cipta hingga Putusan Pengadilan Niaga
Layanan Internet ICONNET Buruk, Konsumen Tuntut Kompensasi
Ratna Sarumpaet Mengaku Tidak Kecewa Atas Laporan Penggelapan Harta Warisan oleh Cucunya?
komentar
beritaTerbaru