BREAKING NEWS
Kamis, 17 April 2025

Mendikti Saintek dan Menkes Sepakat Perbaiki SOP Usai Kasus Pemerkosaan Dokter Residen Unpad di RSHS

Adelia Syafitri - Selasa, 15 April 2025 16:18 WIB
106 view
Mendikti Saintek dan Menkes Sepakat Perbaiki SOP Usai Kasus Pemerkosaan Dokter Residen Unpad di RSHS
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto menyatakan telah menjalin komunikasi dengan Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Arief S. Kartasasmita dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin terkait kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh dokter residen Priguna Anugerah Pratama di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung.

Dalam keterangannya kepada awak media di Kantor Kemendikti Saintek, Selasa (15/4), Brian menegaskan dukungannya terhadap rencana Kemenkes untuk melakukan perbaikan tata kelola dan Standar Operasional Prosedur (SOP) guna memisahkan antara ranah pendidikan dan pelayanan kesehatan.

Baca Juga:

"Ya tentu dengan Kementerian Kesehatan ya, kami kan sesama mitra, tentu kami bekerja sama. Saya sudah berkomunikasi juga dengan Pak Rektor Unpad dan Pak Menkes," ujar Brian.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya siap melakukan evaluasi menyeluruh apabila ditemukan adanya kelemahan dalam sistem pengawasan pendidikan dokter spesialis di rumah sakit.

Baca Juga:

"Tentu jika ada hal-hal yang tidak baik kita akan lihat seperti apa supaya bisa kita perbaiki," kata Brian.

Senada, Menkes Budi Gunadi sebelumnya menyebut bahwa kasus ini menguak adanya kekosongan pengawasan antara dua instansi, rumah sakit sebagai penyelenggara pelayanan dan universitas sebagai penyelenggara pendidikan.

"Kita harus perbaiki ini karena masing-masing prosedurnya, SOP-nya jadi jalan sendiri-sendiri," ujar Budi di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Senin (14/4).

Perbaikan regulasi ini diharapkan dapat memperjelas peran dan tanggung jawab setiap pihak, serta mencegah terulangnya pelanggaran serupa di masa mendatang.

Kasus ini mencuat usai unggahan viral di media sosial X (sebelumnya Twitter) oleh akun @txtdarijasputih, yang menyebarkan tangkapan layar pesan WhatsApp berisi dugaan tindak kekerasan seksual yang dilakukan oleh dua dokter residen anestesi Unpad terhadap penunggu pasien.

Salah satu pelaku, Priguna Anugerah Pratama, disebut-sebut menggunakan modus pemeriksaan darah dengan bius, dan aksi tersebut terekam CCTV lengkap di lantai 7 gedung RSHS pada pertengahan Maret 2025.

Pihak keluarga pelaku telah menyampaikan permintaan maaf, namun masyarakat tetap menuntut pelaku dihukum tegas sesuai hukum yang berlaku.*

(km/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Modus Biadab Dokter Kandungan di Garut: Janji USG Gratis, Korban Diraba Saat Periksa!
Guru PJOK Honorer di Lumajang Ditangkap Usai Diduga Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Siswi SD
Guru Besar UGM Pelaku Kekerasan Seksual Masih Terima Gaji, Status PNS Belum Dicabut
Remaja Perempuan di Batu Bara Diperkosa 4 Pria Usai Dicekoki Miras di Konser Musik
16 Kali Mangkir, Nina Wati Akhirnya Sidang Lagi Besok! Ini Agenda Utamanya
Dua Korban Baru Lapor! Polda Jabar Selidiki Kasus Pemerkosaan yang Melibatkan Dokter PPDS di RSUP Hasan Sadikin
komentar
beritaTerbaru