BREAKING NEWS
Rabu, 07 Mei 2025

Kemensos dan Kemendikdasmen Siapkan Rekrutmen Guru dan Kurikulum Sekolah Rakyat untuk Tahun Ajaran 2025/2026

Adelia Syafitri - Rabu, 09 April 2025 09:52 WIB
179 view
Kemensos dan Kemendikdasmen Siapkan Rekrutmen Guru dan Kurikulum Sekolah Rakyat untuk Tahun Ajaran 2025/2026
Menteri Sosial Saifullah Yusuf .
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tengah mematangkan persiapan untuk rekrutmen guru, peserta didik, serta penyusunan kurikulum untuk Sekolah Rakyat yang rencananya akan dibuka pada tahun ajaran 2025/2026.

Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden No 8 Tahun 2025 tentang optimalisasi pengentasan kemiskinan ekstrem yang baru saja diterbitkan.

Baca Juga:

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan bahwa Instruksi Presiden No 8 Tahun 2025 sudah menjadi pedoman yang jelas bagi kedua kementerian terkait.

"Inpres No 8 tahun 2025 sudah keluar, yang menjadi pedoman kita. Di dalamnya, tugas-tugas dari Kemendikdasmen dan Kemensos sudah jelas," ujar Saifullah dalam keterangan tertulisnya di Kantor Kemendikdasmen pada Rabu (9/4/2025).

Baca Juga:

Saifullah menambahkan bahwa kedatangannya kali ini bertujuan untuk mendetailkan tugas-tugas yang harus dijalankan oleh Kemensos dan Kemendikdasmen, termasuk dalam proses rekrutmen guru, penyusunan kurikulum, dan seleksi peserta didik.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, menjelaskan bahwa rekrutmen guru untuk Sekolah Rakyat akan dilakukan melalui kontrak kerja individu.

"Guru yang dikontrak tidak terikat ASN, dan memang dikontrak untuk mengajar di Sekolah Rakyat," kata Abdul Mu'ti.

Abdul Mu'ti juga menambahkan bahwa guru yang terpilih harus memenuhi kualifikasi tertentu, termasuk lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Guru-guru tersebut juga nantinya dapat mengajar lebih dari satu mata pelajaran, dengan syarat mereka harus mengajar secara penuh waktu di sekolah tersebut.

"Yang pertama, guru harus fulltime, harus di situ, dan harus disampaikan di awal," imbuhnya.

Terkait dengan pengelolaan sekolah, Abdul Mu'ti mengungkapkan bahwa keputusan mengenai kepala sekolah akan disesuaikan dengan jumlah murid.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Mendiktisaintek Brian Yuliarto Temui Mahasiswa Aksi, Bahas Tuntutan Perbaikan Pendidikan
Prabowo Hadiri Peringatan Hardiknas 2025 di Bogor, Luncurkan Program Pendidikan dan Bantuan untuk Guru Honorer
Abdul Mu’ti Kaget Wacana Siswa Bermasalah Masuk Barak TNI: "Kami Baru Tahu dari Media"
Gubernur Dedi Mulyadi Janji Tindak Tegas Guru SMA Cililin yang Minta Siswa Gambar Alat Kelamin
Disdik Sumut Tunggu Kepastian Pusat Terkait Penghapusan Jurusan IPA dan IPS di SMA
Mendikdasmen: 400 Siswa SMP di Buleleng Tak Bisa Membaca, Penyebab dan Tindak Lanjut Diberikan
komentar
beritaTerbaru