
Polisi Sukabumi yang Keroyok Warga dengan Skateboard Diperiksa dan Dipatsus
SUKABUMI Seorang anggota kepolisian berinisial J diduga terlibat dalam pengeroyokan terhadap warga bernama Ananda di gerbang perumahan Tama
Hukum dan KriminalTAPANULI TENGAH -Pengusaha nasional Chairul Tanjung menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk memutus lingkaran setan kemiskinan adalah melalui pendidikan yang berkualitas.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Chairul Tanjung, yang akrab disapa CT, saat berkunjung ke SMK Swasta Tri Mulia Bakti di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Kamis (27/3/2025), dalam rangka kunjungan ke kampung halamannya.
Baca Juga:
Dalam kesempatan tersebut, Komisaris Utama Bank Mega ini menekankan pentingnya pendidikan berdasarkan pengalaman pribadinya.
CT mengisahkan bagaimana ia yang berasal dari keluarga kurang mampu dapat meraih kesuksesan berkat ketekunan dalam pendidikan.
Baca Juga:
Sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap dunia pendidikan, Chairul Tanjung menjalankan program Bank Mega Berbagi.
Hingga saat ini, sebanyak 134 sekolah di seluruh Indonesia telah menerima bantuan dari program tersebut.
"Donasi yang diberikan kepada sekolah-sekolah ini bukan sepenuhnya berasal dari Bank Mega. Skemanya adalah 50 persen dari nasabah melalui Tabungan Mega Berbagi, di mana 1 persen dari tabungan mereka dihibahkan. Bank Mega kemudian menambahkan jumlah yang sama dari dana perusahaan," jelas CT.
Menurut Chairul, program Mega Berbagi tidak hanya membantu dalam bentuk hardware (fasilitas pendidikan), tetapi juga software (peningkatan kualitas tenaga pengajar).
Ia berharap program ini dapat menjadi solusi jangka panjang dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, CT juga memberikan pesan khusus kepada keluarga besar SMK Swasta Tri Mulia Bakti agar menjaga dan memanfaatkan bantuan yang diberikan dengan sebaik-baiknya.
Ia juga menegaskan pentingnya peran tenaga pendidik dalam menciptakan generasi unggul.
Lebih lanjut, Chairul Tanjung menawarkan bantuan bagi peningkatan kualitas tenaga pendidik melalui Yayasan CT Arsa Foundation.
Ia pun mengapresiasi keterbukaan Yayasan Matauli, yang dipimpin oleh Fitri Tandjung, untuk turut serta dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia di daerah.
Sebagai bagian dari kunjungan ke kampung halamannya, Chairul Tanjung juga menyempatkan diri untuk mengunjungi SMAN 1 Matauli, bersilaturahmi serta membagikan zakat di Gedung Nasional Sibolga, serta berziarah ke makam kakek dan leluhurnya.
Chairul Tanjung sendiri lahir di Gang Sepur, Kemayoran, Jakarta Pusat, dari pasangan Abdul Ghafar Tanjung dan Halimah.
Ayahnya berasal dari Sibolga, Sumatera Utara, sementara ibunya berasal dari Cibadak, Jawa Barat.
(dc/a)
SUKABUMI Seorang anggota kepolisian berinisial J diduga terlibat dalam pengeroyokan terhadap warga bernama Ananda di gerbang perumahan Tama
Hukum dan KriminalSULUT Momen Lebaran hari kedua di Sulawesi Utara (Sulut) tercoreng dengan aksi pembobolan mesin ATM milik BNI yang terjadi di Kota Tomohon,
Hukum dan KriminalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan kesempatan kepada para tahanannya untuk merayakan Idulfitri 1446 Hijriah yang jatuh
NasionalBITVONLINE.COM Ketupat selalu menjadi hidangan khas yang identik dengan perayaan Lebaran. Namun, sering kali kita menghadapi masalah ketika
NasionalMEDAN Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara (DPRD Sumut) Ricky Anthony disambut hangat ribuan warga saat pula
PemerintahanSUMATERA PT ASDP Indonesia Ferry mencatatkan hampir 1 juta orang melakukan perjalanan mudik dari Jawa ke Sumatera selama periode H10 hingg
NasionalJAKARTA Komedian terkenal Lies Hartono, yang lebih dikenal dengan nama Cak Lontong, barubaru ini berbagi cerita tentang pengalamannya yang
EntertainmentMEDAN PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumatera Utara (Sumut) mencatatkan angkutan mudik Lebaran yang sukses dengan mengangkut sebanya
Nasionalbitvonline.comSepuluh tahun terakhir telah menyaksikan pergeseran dinamis dalam peta kekuatan ekonomi dunia. Berdasarkan data terbaru dari
NasionalSLEMAN Menyambut libur Lebaran 2025, warga dan pengelola obyek wisata di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Kalurahan Kepuharjo, Kapanewon C
Nasional