BREAKING NEWS
Rabu, 12 Februari 2025

Pemerintah Akan Umumkan Keputusan Libur Sekolah Selama Ramadan 2025, Tiga Opsi Ditawarkan

BITVonline.com - Jumat, 17 Januari 2025 11:42 WIB
0 view
Pemerintah Akan Umumkan Keputusan Libur Sekolah Selama Ramadan 2025, Tiga Opsi Ditawarkan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Pemerintah segera mengumumkan keputusan terkait wacana libur sekolah selama bulan puasa Ramadan 1446 H / 2025 M. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyebutkan bahwa keputusan tersebut masih dibahas lintas kementerian dan akan diumumkan setelah surat edaran resmi keluar.

“Sudah kami bahas tadi malam lintas kementerian, tapi nanti pengumumannya tunggu sampai surat edarannya keluar ya,” ujar Abdul Mu’ti di Hotel Tavia, Jakarta, Rabu (15/1/2025). Pemerintah telah menyodorkan tiga skenario libur sekolah selama Ramadan 2025, yang masing-masing memiliki pendapat berbeda dari orang tua dan masyarakat:

Baca Juga:
Libur Satu Bulan Penuh Sekolah diliburkan selama bulan puasa dan kegiatan belajar-mengajar digantikan dengan kegiatan keagamaan. Libur Beberapa Hari Sekolah libur beberapa hari saja selama bulan puasa. Tidak Ada Libur Sama Sekali Sekolah tetap beroperasi seperti biasa tanpa ada libur khusus selama Ramadan.

Salah satu wali murid, Een Wiji, mengungkapkan lebih setuju jika libur hanya diberikan beberapa hari. Menurutnya, anak-anak yang baru berpuasa di awal Ramadan sering merasa lemas dan kelelahan, sehingga libur beberapa hari dianggap lebih bijak untuk memberi mereka kesempatan beradaptasi tanpa kehilangan banyak waktu belajar.

Baca Juga:

“Libur beberapa hari menurut saya adalah keputusan yang bijak untuk mereka agar bisa membiasakan diri berpuasa, tetapi masih tetap bisa beraktivitas,” ujar Een. Di sisi lain, Fadila, ibu rumah tangga dan wali murid lainnya, mendukung opsi libur satu bulan penuh. Ia berpendapat bahwa selama berpuasa, anak-anak lebih sulit fokus pada pembelajaran di sekolah dan lebih baik jika mereka diberi kesempatan beristirahat untuk menyempurnakan latihan berpuasa.

“Dengan keadaan berpuasa, anak-anak juga nggak akan fokus untuk mengikuti pembelajaran di sekolah. Lebih baik mereka diliburkan dan diberi tugas di rumah,” kata Fadila. Pendeta Darwin Darmawan, Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), mengingatkan agar pemerintah menggodok kebijakan ini dengan matang.

Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji, menyarankan agar pemerintah mengubah format pembelajaran selama Ramadan, seperti mengurangi jam pelajaran dan mengadakan program kerohanian, seperti pesantren kilat atau kegiatan pendidikan karakter yang bisa diterapkan di seluruh sekolah, baik yang mayoritas Muslim maupun non-Muslim.

(christie)

Tags
beritaTerkait
Pangkalan Gas Subsidi di Patumbak Dibongkar Maling, 160 Tabung Gas Hilang!
Mengenal Efisiensi Anggaran: Kunci Pengelolaan Keuangan Negara yang Optimal
Bareskrim Tangkap 4 Warga Aceh yang Akan Edarkan 135 Kg Sabu di Medan dan Jakarta
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Menonaktifkan Dirjen Migas Achmad Muchtasyar
Banjir Terjang Dua Kecamatan di Makassar, 179 Jiwa Mengungsi
7 Sayuran yang Membantu Menjaga Gula Darah Tetap Stabil
komentar
beritaTerbaru