Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, memanfaatkan kesempatan ini untuk mempromosikan Pematangsiantar sebagai daerah yang kaya dengan sejarah dan memiliki potensi ekonomi yang besar. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Susanti menjelaskan bahwa sejak masa kolonial Belanda, Pematangsiantar sudah dikenal sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi.
“Siantar adalah daerah bersejarah yang sejak zaman kolonial sudah dilirik Belanda sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi. Dengan sejarah ini, kami yakin bahwa Siantar memiliki potensi besar untuk berkembang, terutama dalam sektor investasi kesehatan, infrastruktur, dan pariwisata,” kata Wali Kota Susanti.
Pemerintah Kota Pematangsiantar terus berupaya membangun komunikasi dengan berbagai pihak, baik di tingkat nasional maupun internasional, guna memastikan bahwa berbagai proyek pengembangan infrastruktur dan layanan kesehatan di Kota Pematangsiantar bisa berjalan sesuai harapan. Dedi berharap, meski tantangan dalam mengundang investor tidak mudah, namun dengan persiapan yang matang dan komitmen kuat dari seluruh pihak terkait, potensi pengembangan RSUD Djasamen Saragih dan sektor lainnya akan segera terwujud.
“Pengembangan RSUD Djasamen Saragih adalah bagian dari visi kami untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kota Pematangsiantar. Kami berharap, melalui investasi ini, masyarakat bisa merasakan manfaat dari fasilitas kesehatan yang lebih modern dan berkualitas,” pungkas Dedi.
(JOHANSIRAIT)