Pemko Pematangsiantar Tunggu Tindak Lanjut Proposal Pengembangan RSUD Djasamen Saragih dari Investor Asing

MEDAN, SIANTAR- Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar terus menunggu perkembangan proposal yang telah diajukan untuk pengembangan RSUD Djasamen Saragih, yang melibatkan sejumlah investor dari negara sahabat. Proposal ini sebelumnya ditawarkan kepada investor asing pada Juni 2024 lalu, namun hingga kini belum ada tindak lanjut yang signifikan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pematangsiantar, Dedi Idris Harahap, mengungkapkan bahwa meskipun harapan besar diletakkan pada pengajuan proposal tersebut, hingga saat ini belum ada respons yang jelas. Namun, ia menambahkan bahwa meskipun demikian, beberapa arahan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan BUMN PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) telah diterima, memberikan petunjuk tentang langkah-langkah yang harus diambil Pemko Pematangsiantar untuk melengkapi dokumen investasi.

“Sampai sekarang, pengajuan kami untuk pengembangan layanan jantung dan stroke di RSUD Djasamen Saragih belum menemui titik terang. Namun, kami sudah berkoordinasi dengan BKPM RI dan PT PII, yang memberikan arahan bagi kami untuk melengkapi kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan dalam proses investasi,” kata Dedi, dalam wawancara pada Selasa (12/11/2024).

Dedi mengungkapkan bahwa untuk memastikan kelancaran proses investasi ini, Pemerintah Kota Pematangsiantar akan segera membentuk Tim Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang akan membahas lebih lanjut potensi pengembangan rumah sakit tersebut. Tim ini nantinya akan beranggotakan perangkat daerah terkait, dan bertugas untuk memastikan bahwa semua persyaratan yang dibutuhkan untuk menarik investasi dapat dipenuhi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *