Dinas Pendidikan Sumut Siap Mendukung Penerapan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang Baru
MEDAN Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Abdul Haris, menyambut baik peralihan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) m
Pendidikan
PANDAEGLANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pandeglang mengumumkan bahwa telah ada empat pasangan calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar untuk Pilkada Pandeglang 2024. Keempat pasangan calon ini terdiri dari dua pasangan yang maju melalui jalur independen dan dua pasangan dari gabungan partai politik. Pendaftaran ini merupakan langkah awal dalam tahapan pemilihan yang akan menentukan pemimpin Pandeglang untuk periode mendatang.
Ketua KPU Pandeglang Nunung Nurazizah menyampaikan bahwa pasangan calon yang mendaftar mencakup berbagai latar belakang. Pasangan pertama yang mendaftar adalah Uday Suhada dan Pujiyanto, yang maju dari jalur independen. Pasangan ini berhasil memenuhi syarat dukungan dengan mengumpulkan 119.153 KTP dari 33 kecamatan di Pandeglang.
Selanjutnya, pasangan Aap Aptadi dan Nurul Qomar juga maju dari jalur independen. Mereka mengumpulkan dukungan sebanyak 79.869 KTP yang tersebar di 35 kecamatan. Kedua pasangan ini menunjukkan komitmen kuat untuk berpartisipasi dalam kontestasi Pilkada meskipun tidak didukung oleh partai politik.
Baca Juga:
Dua pasangan calon lainnya berasal dari gabungan partai politik. Fitron Nur Ikhsan dan Diana Jayabaya diusung oleh koalisi delapan partai, yaitu PDIP, Golkar, PPP, Partai Buruh, Partai Umat, Gelora, PKN, dan Perindo. Keberagaman dukungan partai politik ini menunjukkan soliditas dan kekuatan koalisi mereka.
Sementara itu, Raden Dewi Setiani dan Iing Andri Supriadi maju dengan dukungan dari Koalisi Pandeglang Maju, yang terdiri dari PKB, Demokrat, PSI, Gerindra, NasDem, PAN, Garuda, dan PKS. Koalisi ini mengindikasikan dukungan politik yang luas dan kekuatan politik yang solid untuk pasangan ini.
Baca Juga:
Nunung menjelaskan bahwa setelah proses pendaftaran, para calon harus mengikuti tahapan pemeriksaan kesehatan di RSUD Banten. Dari empat pasangan calon, tiga di antaranya sudah menjalani tes kesehatan. Sementara itu, pasangan Aap Aptadi dan Nurul Qomar masih menunggu jadwal dari rumah sakit. “Tiga pasangan calon sudah melakukan tahapan pemeriksaan kesehatan, dan untuk pasangan Aap Aptadi dan Nurul Qomar, mereka masih menunggu jadwal dari rumah sakit yang cukup padat,” kata Nunung.
Selanjutnya, KPU Pandeglang akan melanjutkan dengan tahapan penelitian persyaratan administrasi calon, perbaikan dan penyerahan persyaratan administrasi, serta pengajuan calon pengganti jika diperlukan. KPU dijadwalkan untuk menetapkan pasangan calon pada 22 September 2024, yang kemudian diikuti dengan pembagian nomor urut calon.
(K/09)
MEDAN Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Abdul Haris, menyambut baik peralihan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) m
PendidikanPAPUA Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menanggapi ancaman dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang mengancam akan membak
NasionalMEDAN Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menerapkan kebijakan baru terkait penjualan Gas LPG 3 kilogram di tingkat
NasionalJAKARTA Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hassan terancam ditangkap oleh Otoritas Keamanan Arab Saudi jika men
Hukum dan KriminalBOGOR Tim gabungan dari Polda Jawa Barat (Jabar) dan Polres Bogor berhasil membongkar pabrik narkoba yang beroperasi secara tersembunyi (c
Hukum dan KriminalBOGOR Polres Bogor bekerja sama dengan Direktorat Polda Jawa Barat berhasil membongkar sebuah laboratorium tersembunyi (clandestine laborat
Hukum dan KriminalJAKARTA Artis Desy Ratnasari kembali disinggung terkait kedekatannya dengan Ruben Onsu, mantan suami Sarwendah. Ia mengakui adanya berbaga
EntertainmentJAKARTA Komisi E DPRD DKI Jakarta mengusulkan agar Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengkaji ulang persyaratan nilai minimal 70 untuk
PendidikanJAWA BARAT Polda Jawa Barat telah membuka posko AnteMortem Disaster Victim Identification (DVI) di RSUD Ciawi, Bogor, untuk membantu prose
PeristiwaJAKARTA Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengumumkan bahwa pihaknya akan memanggil
Hukum dan Kriminal