Dinas Pendidikan Sumut Siap Mendukung Penerapan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang Baru
MEDAN Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Abdul Haris, menyambut baik peralihan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) m
Pendidikan
MEDAN –Proses pendaftaran calon Wali Kota Medan, Hidayatullah, ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi sorotan, mengingat dinamika yang terjadi di menit-menit terakhir sebelum batas waktu pendaftaran ditutup. PKS, partai politik yang mengusung Hidayatullah, pada awalnya mendukung duet Aulia Rachman-Hidayatullah. Namun, perubahan mendadak membuat Hidayatullah akhirnya mendaftar sebagai calon Wali Kota bersama wakilnya, Yasir Ridho.
Hidayatullah mengungkapkan perjalanan penuh liku yang dilaluinya hingga akhirnya resmi mendaftar sebagai calon Wali Kota Medan. Dalam pernyataannya, Hidayatullah menjelaskan, pada awalnya ia tidak mendaftar secara langsung ke PKS. “Pertama, saya memang tidak pernah mendaftar ke PKS, saya diminta, di awal, memang saya diminta, ketika ditanya siapnya untuk apa? Untuk Medan-1 gitu ya,” ujar Hidayatullah saat ditemui di Medan, Sabtu (31/8).
Namun, dalam prosesnya, Hidayatullah mengalami perubahan posisi dari Medan-1 menjadi calon wakil Wali Kota pada Medan-2 dalam duet dengan Aulia Rachman. “Tiba-tiba dalam prosesnya turun, saya itu ke Medan-2 ya (menjadi wakil Aulia). Sebagai kader saya terima,” katanya.
Baca Juga:
Kendati demikian, dinamika politik yang terjadi kemudian membuat PKS menarik dukungan dari Aulia Rachman dan memilih mendukung pasangan lain, Rico Waas-Zakiyuddin. “Tapi enggak tahu apa yang terjadi di struktur partai tiba-tiba ketika saya sudah pulang ke Jakarta ya. Selasa malam karena sudah clear ya PKS tidak mencalonkan, waktu itu keputusannya PKS tidak, (keputusannya) mendukung Rico Waas,” jelas Hidayatullah.
Situasi ini menjadi semakin rumit ketika Hidayatullah kembali dipanggil untuk standby di Medan. “Ternyata sampai Jakarta saya malah disuruh stand by lagi di Medan, itu Selasa malam. Rabu pagi saya balik lagi, ke Medan, lalu besoknya mendaftar,” ungkap Hidayatullah. Proses tersebut memuncak pada Kamis malam (29/8), ketika duet Hidayatullah-Yasir Ridho akhirnya resmi mendaftar ke KPU.
Baca Juga:
Sementara itu, Aulia Rachman yang awalnya diperkirakan akan maju sebagai calon wali kota, gagal melaju dalam kontestasi ini karena tidak memiliki partai pengusung. Dukungan dari PKS, Demokrat, dan PSI untuk Aulia Rachman ditarik, mengakibatkan kekosongan dukungan politik yang cukup signifikan.
Dengan perubahan dukungan yang cepat dan situasi yang tidak menentu ini, Hidayatullah kini resmi menjadi salah satu kandidat utama dalam Pilkada Medan 2024. Ia bersama Yasir Ridho diharapkan dapat menghadapi tantangan politik dan bersaing dalam perhelatan demokrasi yang akan datang.
(N/014)
MEDAN Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Abdul Haris, menyambut baik peralihan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) m
PendidikanPAPUA Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menanggapi ancaman dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang mengancam akan membak
NasionalMEDAN Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menerapkan kebijakan baru terkait penjualan Gas LPG 3 kilogram di tingkat
NasionalJAKARTA Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hassan terancam ditangkap oleh Otoritas Keamanan Arab Saudi jika men
Hukum dan KriminalBOGOR Tim gabungan dari Polda Jawa Barat (Jabar) dan Polres Bogor berhasil membongkar pabrik narkoba yang beroperasi secara tersembunyi (c
Hukum dan KriminalBOGOR Polres Bogor bekerja sama dengan Direktorat Polda Jawa Barat berhasil membongkar sebuah laboratorium tersembunyi (clandestine laborat
Hukum dan KriminalJAKARTA Artis Desy Ratnasari kembali disinggung terkait kedekatannya dengan Ruben Onsu, mantan suami Sarwendah. Ia mengakui adanya berbaga
EntertainmentJAKARTA Komisi E DPRD DKI Jakarta mengusulkan agar Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengkaji ulang persyaratan nilai minimal 70 untuk
PendidikanJAWA BARAT Polda Jawa Barat telah membuka posko AnteMortem Disaster Victim Identification (DVI) di RSUD Ciawi, Bogor, untuk membantu prose
PeristiwaJAKARTA Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengumumkan bahwa pihaknya akan memanggil
Hukum dan Kriminal