Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
JAKARTA -Survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada Kamis, 12 September 2024, menunjukkan bahwa pasangan calon yang diusung oleh PDIP, Jeje Wiradinata-Ronal Suapradja, memiliki elektabilitas sebesar 2,24% dalam bursa pemilihan Gubernur Jawa Barat (Jabar) 2024. Hasil survei ini menunjukkan angka yang sama dengan pasangan calon Acep Dadang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina, sementara pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan menempati posisi teratas dengan elektabilitas tertinggi mencapai 77,81%.
Menanggapi hasil survei tersebut, Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengungkapkan keraguan terhadap validitas dan metode survei yang dilakukan oleh Indikator. Dalam keterangannya kepada wartawan di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Said Abdullah menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan verifikasi independen terhadap hasil survei tersebut.
“Kalau itu sih sederhana, saya akan lakukan survei terhadap Indikator. Indikatornya apa aja saya survei. Bener nggak dia melakukan survei,” ujar Said Abdullah dengan nada skeptis. Pernyataan ini mencerminkan ketidakpuasan PDIP terhadap hasil survei yang dianggap tidak mencerminkan optimisme dan potensi sebenarnya dari pasangan Jeje-Ronal.
Baca Juga:
Meski menghadapi hasil survei yang kurang menggembirakan, Said Abdullah tetap menunjukkan sikap optimis. “Harus optimis, hidup tuh harus optimis. Kita semua punya optimisme yang sama dalam pikiran kita masing-masing,” tambahnya. Optimisme ini menjadi cermin dari sikap PDIP yang terus berpegang pada keyakinan akan peluang pasangan calon mereka di Pilgub Jabar.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada periode 2-8 September 2024 dengan melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak dari seluruh provinsi Jawa Barat. Metode survei ini menggunakan wawancara tatap muka dan teknik simple random sampling dengan margin of error sebesar ±2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.
Baca Juga:
Hasil survei ini juga menunjukkan pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie dengan elektabilitas 10,98%, menjadikannya sebagai pesaing signifikan di tengah dominasi Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan. Angka elektabilitas yang rendah untuk Jeje Wiradinata-Ronal Suapradja dan Acep Dadang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina menggarisbawahi tantangan besar yang harus dihadapi oleh kedua pasangan calon ini.
Dengan hasil survei yang menjadi bahan perdebatan, PDIP dan pihak terkait diharapkan dapat merumuskan strategi yang efektif untuk meningkatkan dukungan publik menjelang hari pemilihan. Penting bagi semua pihak untuk mempertimbangkan hasil survei sebagai salah satu indikator dinamika politik yang berkembang, sambil terus berupaya untuk mendapatkan dukungan maksimal dari pemilih.
(K/09)
beritaTerkait
komentar