Prabowo Tegaskan Komitmen Bersihkan Pemerintahan dari Korupsi dan Penyelewengan
JAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen pemerintahannya bersama Gibran Rakabuming Raka untuk membangun
Hukum dan Kriminal
JAKARTA -Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johanis Tanak, menghadapi sorotan tajam mengenai kinerja lembaganya dalam menanggapi laporan hasil analisis (LHA) dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Ini terjadi saat Tanak menjalani tes wawancara sebagai calon pimpinan KPK di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat.
Pertanyaan ini dilontarkan oleh Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, yang mempertanyakan mengapa ada sekitar 150 laporan analisis yang tidak mendapatkan tindak lanjut dari KPK. Ivan menekankan pentingnya laporan tersebut sebagai bahan penyelidikan untuk mengungkap dugaan korupsi yang merugikan negara. “Kami dari PPATK mengirimkan surat kepada pimpinan KPK mempertanyakan 150 LHA dan HP (hasil pemeriksaan) yang tidak ditindaklanjuti. Itu tanggapan Bapak apa?” ujar Ivan dengan nada tegas.
Ivan juga menegaskan bahwa potensi kerugian yang dapat diungkap melalui LHA tersebut bisa mencapai ratusan hingga ribuan triliun rupiah. Ia menunjukkan keprihatinannya bahwa KPK lebih sibuk melakukan pemantauan terhadap pejabat, sementara laporan dari PPATK terabaikan. “Artinya kalau bisa ada resource, keyakinan saya resource Bapak tuh banyak yang waste, banyak yang dipakai untuk hal-hal yang katakanlah ngamat-ngamatin pejabat,” tegas Ivan.
Baca Juga:
Menanggapi hal ini, Tanak menyatakan bahwa semua LHA yang disampaikan oleh PPATK pasti akan ditindaklanjuti. Ia menjelaskan bahwa laporan tersebut didisposisikan ke Deputi Penindakan KPK, yang memiliki tanggung jawab untuk melakukan penelitian lebih lanjut. “Kami mendisposisikan kepada Deputi Penindakan yang menjadi tugas dan kewenangannya untuk melakukan penelitian,” kata Tanak. Namun, ia juga mengakui bahwa karena banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan, laporan-laporan tersebut kadang terlupakan.
Ivan kembali menekankan harapannya agar jika Tanak terpilih sebagai pimpinan KPK, semua laporan tersebut dapat ditindaklanjuti dengan serius. “Ya harapannya nanti kalau Bapak jadi pimpinan, kalau ada rezeki Bapak, ini semua ditindaklanjuti,” ujarnya.
Baca Juga:
Tanak menanggapi dengan janji untuk memperbaiki proses dan memastikan laporan-laporan tersebut ditangani dengan baik. “Dan itu yang menjadi pemikiran kami, Pak. Dan saya berharap nantinya, apa yang Bapak sampaikan laporan-laporan itu akan kami sampaikan lagi bahwa ini sudah ditindaklanjuti atau ini tidak ditindaklanjuti karena apa alasannya,” ucap Tanak.
Pengakuan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi KPK dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga penegak hukum. Penegasan Tanak untuk menangani masalah ini dengan serius akan menjadi tantangan bagi KPK ke depan, terutama dalam konteks kepercayaan publik dan efektivitas lembaga dalam memberantas korupsi di Indonesia.
Kehadiran Tanak dalam tes wawancara ini menjadi momen penting untuk menilai visi dan misinya jika terpilih sebagai pemimpin KPK, di tengah tuntutan masyarakat untuk penegakan hukum yang lebih transparan dan akuntabel.
(N/014)
JAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen pemerintahannya bersama Gibran Rakabuming Raka untuk membangun
Hukum dan KriminalJAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan kisah tentang dirinya yang dicemooh oleh pihakpihak tertentu yang men
PeristiwaJAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan kisah tentang dirinya yang dicemooh oleh pihakpihak tertentu yang men
PeristiwaDEMAK Seorang ibu bernama Tri Lestari (48) tewas dalam sebuah kecelakaan tragis saat mencari gas elpiji 3 kilogram di Jalan PurwodadiSema
PeristiwaJAKARTA Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menangkap seorang pria yang diduga sebagai pegawai KPK gadungan pada Rabu (5/2
Hukum dan KriminalJAKARTA Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menangkap seorang pria yang diduga sebagai pegawai KPK gadungan pada Rabu (5/2
Hukum dan KriminalJAKARTA Fakultas Hukum Universitas Wahid Hasyim Semarang bekerja sama dengan Firlmy Law Firm, Yogyakarta, menggelar Focus Group Discussion
Hukum dan KriminalJAKARTA Penyelenggara pesta gay di Hotel Habitare Rasuna Jakarta, wilayah Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, menggunakan berbagai
Hukum dan KriminalJAKARTA Lembaga Survei KedaiKopi merilis hasil survei opini publik mengenai kinerja 100 hari Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wa
PemerintahanJAKARTA Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan bahwa program cek kesehatan gratis akan dimulai pada 10 Februari 2025. Keputusan
Kesehatan dan Olahraga