JAWA TENGAH -Sejumlah partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mengungkapkan harapan agar Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), bersedia menjadi juru kampanye (jurkam) untuk pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, pada Pilgub Jateng 2024 mendatang. Harapan ini disampaikan oleh Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono, setelah Rapat Koordinasi Pemenangan pasangan tersebut di Hotel Grand Mercure, Sukoharjo, pada Minggu (27/10).
Menurut Sudaryono, komunikasi dengan pihak Istana sudah dilakukan, dan pihaknya sangat berharap Jokowi dapat hadir untuk memperkuat kampanye mereka. “Kita berharap beliau berkenan untuk menjadi jurkam Ahmad Luthfi-Taj Yasin,” ujarnya.
Target Suara di Atas 60%Sudaryono menegaskan bahwa Koalisi Indonesia Maju Plus menargetkan kemenangan signifikan dalam pemilihan ini, dengan harapan meraih suara di atas 60%. “Kita ingin memastikan tidak ada suara yang tercecer saat pencoblosan,” ungkapnya. Ia menekankan pentingnya konsolidasi dari seluruh partai koalisi yang terdiri dari lebih dari sembilan partai untuk bergerak secara serentak, mulai dari tingkat DPD hingga ranting.
Baca Juga:
Sementara itu, Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf, menambahkan bahwa KIM Plus telah sepakat untuk memanaskan mesin politiknya sebulan sebelum hari pencoblosan. “Seluruh partai koalisi akan menggerakkan mesin politik secara maksimal dalam sebulan terakhir ini,” ujarnya. Gus Yusuf juga percaya bahwa kekuatan basis massa yang beragam dari setiap partai akan menjadi modal besar dalam meraih suara masyarakat.
Penyamaan Strategi KampanyeDalam upaya menarik lebih banyak suara, Gus Yusuf menekankan pentingnya penyamaan strategi kampanye di antara partai-partai koalisi. “Setiap partai memiliki basis masa yang berbeda, jadi kita akan membagi titik konsentrasi untuk menarik pemilih,” jelasnya.
Baca Juga:
Pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin saat ini didukung oleh 15 partai dalam Koalisi Indonesia Maju Plus, yang mencakup Partai Gerindra, PKB, Demokrat, Golkar, NasDem, PKS, PAN, PPP, serta partai-partai lain seperti PSI, Partai Buruh, Gelora, Garuda, PBB, Perindo, dan Prima.
Dengan dukungan yang solid dari berbagai partai, harapan KIM Plus untuk membawa Ahmad Luthfi dan Taj Yasin ke kursi gubernur tampaknya semakin realistis. Keterlibatan Jokowi sebagai jurkam bisa menjadi faktor penentu dalam memperkuat posisi mereka di tengah persaingan yang ketat.
Dengan target suara yang ambisius dan strategi kampanye yang matang, Koalisi Indonesia Maju Plus bertekad untuk meraih kemenangan di Pilgub Jateng 2024. Keterlibatan tokoh-tokoh besar seperti Jokowi diharapkan dapat memberikan dorongan tambahan untuk pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, serta menegaskan komitmen koalisi dalam mewujudkan perubahan positif bagi masyarakat Jawa Tengah.
(K/09)
BATUBARA Meski sebagai pengawas internal, tidak berarti Inspektorat bersih dalam mengelola anggaran. Lihat saja Inspektorat Batubara yan
Hukum dan Kriminal
JAKARTA Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, menyampaikan bahwa Konklaf untuk memilih Paus pengganti Paus Fransiskus kemungkinan
Agama
Deliserdang Yayasan Perguruan Islam Terpadu (YP IT) Al Ikhwan sukses menggelar AI Fest atau Al Ikhwan Festival, sebuah festival pendidika
Komunitas
BATAM Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pelabuhan Internasio
Pemerintahan
JAKARTA Sidang perdana gugatan uji materiil terhadap UndangUndang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta yang diajukan Ariel NOAH dan 28 m
Entertainment
KARANGANYAR Kepolisian Resor (Polres) Karanganyar berhasil menggagalkan peredaran pupuk subsidi yang dijual di luar wilayah seharusnya. Dal
Hukum dan Kriminal
JAKARTA Presiden ke7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), absen dalam dua agenda sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Suraka
Nasional
TOBA Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba bekerja sama dengan Satker PJN Wilayah II dan Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Sumate
Pemerintahan
INDIA Pemerintah Pakistan mengambil langkah tegas dengan mengusir sejumlah pejabat diplomatik India dan menutup wilayah udaranya untuk pesa
Internasional
MEDAN Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut terdakwa Johanes Andy Tanbun Eugene alias Abun dengan pidana penjara selama 13 tahun atas perbuat
Hukum dan Kriminal
