
Aksi Kejar-kejaran dan Baku Tembak, Bandar Sabu di Asahan Lolos dari Tangkapan
SUMUT Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan terlibat baku tembak dengan bandar narkoba yang membawa senjata api di Perumahan Surya Mas, Kisa
Investigasi
SUMUT –Debat calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) yang ketiga akan digelar pada Rabu, 13 November 2024, di Tiara Convention Center, Kota Medan. Debat ini akan menjadi kesempatan terakhir bagi pasangan calon gubernur untuk menyampaikan visi dan misi mereka terkait kebijakan pembangunan daerah, dengan tema utama sinergitas kebijakan pembangunan daerah dalam rangka memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumut, Agus Arifin, mengungkapkan bahwa debat ketiga ini akan melibatkan dua subtema penting yang menjadi fokus pembahasan. Subtema pertama berkaitan dengan optimalisasi pendanaan daerah dan mencakup topik pembangunan yang merata, pendanaan dari pusat dan daerah, serta penyediaan tenaga kerja dengan keterampilan profesional.
Baca Juga:
“Subtema pertama akan membahas tentang optimalisasi pendanaan dari berbagai sumber, termasuk APBD, APBN, dan CSR, serta bagaimana pemerintah daerah bisa melakukan pembangunan yang merata dan sesuai dengan potensi lokal. Kami juga akan membahas penyediaan tenaga kerja yang memiliki keterampilan profesional, sesuai dengan perkembangan literasi digital,” kata Agus.
Baca Juga:
Subtema kedua dalam debat ini akan membahas soal NKRI dan kebangsaan. Pembahasan ini meliputi isu-isu kebangsaan, radikalisasi, isu suku dan agama, serta penguatan demokrasi di Indonesia. “Wacana pemekaran dan perluasan daerah juga akan dibahas dalam konteks ini,” tambah Agus.
Debat calon Gubernur ini akan melibatkan sembilan panelis yang terdiri dari akademisi, profesional, dan tokoh masyarakat, yang diharapkan dapat memberikan masukan objektif untuk memperkaya diskusi. Panelis-panelis yang akan terlibat adalah:
Agus berharap, debat ketiga ini dapat berjalan dengan lancar, damai, dan penuh kesantunan. KPU juga mengimbau kepada seluruh pendukung pasangan calon untuk menjaga kondusivitas dan tidak melakukan tindakan yang dapat merusak ketertiban selama pelaksanaan debat.
“Debat ini adalah ajang bagi pasangan calon untuk menyampaikan visi-misi mereka dalam konteks pembangunan daerah dan memperkokoh NKRI. Kami berharap semua pihak dapat menjaga suasana yang kondusif dan damai, serta mendukung jalannya debat dengan penuh rasa hormat,” tutup Agus.
(N/014)
SUMUT Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan terlibat baku tembak dengan bandar narkoba yang membawa senjata api di Perumahan Surya Mas, Kisa
InvestigasiJAKARTA Daud Yordan, petinju asal Indonesia yang kini juga menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, akan
NasionalMAGELANG Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bersama Staf Khusus Kem
NasionalJAKARTA Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid memberikan tanggapan terkait rencana Kepala
NasionalSURAKARTA Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melaksanakan kunjungan ke Kelurahan Kedunglumbu dan Kelurahan Sangkrah di Surakarta, Jawa T
NasionalJAKARTA Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan u
NasionalBITVONLINE.COM Kunyit dan jahe, dua rempah yang sering dijadikan bahan dasar jamu tradisional, ternyata menyimpan banyak manfaat bagi keseh
Kesehatan dan OlahragaBANDUNG Sebuah insiden tragis terjadi di SMK Dharma Pertiwi, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Seorang siswa berinisial MRD (17) meningg
NasionalBITVONLINE.COM Praktik korupsi masih menjadi masalah besar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan hasil Corruption Perception
NasionalJAKARTA Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia, Supratman Andi Agtas, menegaskan bahwa tidak ada bentuk interve
Nasional