BREAKING NEWS
Rabu, 30 April 2025

Andika vs Luthfi: Adu Gagasan Atasi Kemiskinan di Debat Cagub Jateng

BITVonline.com - Minggu, 10 November 2024 14:45 WIB
16 view
Andika vs Luthfi: Adu Gagasan Atasi Kemiskinan di Debat Cagub Jateng
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SEMARANG- Pada debat calon gubernur (cagub) Jawa Tengah (Jateng) yang berlangsung Minggu, 10 November 2024, dua kandidat calon, Andika Perkasa (nomor urut 1) dan Ahmad Luthfi (nomor urut 2), saling mengungkapkan program unggulan mereka untuk mengatasi masalah kemiskinan yang masih menjadi isu utama di provinsi ini.

Dalam segmen tanya jawab antar calon, Luthfi membuka dengan pertanyaan tentang bagaimana cara Andika mengatasi kemiskinan yang masih banyak dialami masyarakat Jateng, terutama yang ada di daerah-daerah tertinggal. Andika, dengan percaya diri, menjelaskan bahwa kemiskinan merupakan tantangan global yang dihadapi hampir semua negara, dan untuk itu, Indonesia, termasuk Jateng, berkomitmen untuk mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs), yakni penghapusan kemiskinan pada tahun 2030.

Andika menegaskan bahwa salah satu cara mengatasi kemiskinan adalah dengan memperkuat infrastruktur, terutama jalan, sebagai sarana untuk membuka akses ke pasar dan meningkatkan distribusi hasil pertanian. Ia menekankan pentingnya kualitas jalan, terutama jalan provinsi, yang harus memiliki lebar minimal 7 meter, guna mempermudah distribusi hasil produksi masyarakat ke pasar.

Baca Juga:

“Jalan yang baik dan lebar akan mempermudah masyarakat dalam mengakses pasar dan membuka peluang ekonomi yang lebih besar. Infrastruktur yang kuat adalah kunci untuk meningkatkan perekonomian rakyat,” ujar Andika.

Selain itu, Andika juga menyinggung pentingnya ketahanan pangan sebagai bagian dari pengentasan kemiskinan. Ia mengungkapkan bahwa dengan memiliki akses yang lebih baik ke pasar dan distribusi yang lancar, masyarakat akan memiliki kemampuan yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.

Baca Juga:

Hendra Prihadi, calon wakil gubernur (cawagub) nomor urut 1 yang mendampingi Andika, kemudian menambahkan bahwa untuk mengatasi kemiskinan, perlu adanya kebijakan yang mendukung pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Menurut Hendi, mempermudah perizinan, mengurangi pungutan liar, dan mendorong investasi di sektor-sektor yang dapat membuka lapangan kerja akan membantu masyarakat untuk lebih produktif dan memiliki penghasilan yang lebih baik.

“Salah satu solusi untuk mengatasi kemiskinan adalah dengan memberikan kemudahan kepada warga yang ingin membuka usaha, mengurangi pungutan liar, dan memberikan dukungan kepada UMKM,” kata Hendi.

Sementara itu, Luthfi yang juga mencalonkan diri sebagai calon gubernur Jateng, menyampaikan pandangannya yang lebih fokus pada upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Ia menjelaskan ada tiga faktor utama yang menjadi penyebab tingginya tingkat kemiskinan di Jateng: rendahnya Upah Minimum Regional (UMR), tingginya angka PHK, dan rendahnya serapan hasil pertanian dan perikanan.

Luthfi mengkritisi UMR Jateng yang menurutnya masih terbilang sangat rendah, yakni sekitar Rp 2.035.000, serta tingginya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) yang berdampak pada daya beli masyarakat. Menurut Luthfi, pemerintah provinsi Jateng harus lebih serius dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja dan mendukung sektor-sektor produktif lainnya untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak.

“Ada sekitar 140 ribu pekerja di Jateng yang terkena PHK. Selain itu, banyak sektor yang tidak menyerap tenaga kerja secara optimal, terutama di sektor pertanian dan perikanan. Kami berkomitmen untuk mengembangkan sektor ini agar masyarakat Jateng dapat lebih mandiri secara ekonomi,” ungkap Luthfi.

Luthfi juga menawarkan beberapa program untuk membantu masyarakat miskin ekstrem, seperti subsidi pangan murah, sekolah dan layanan kesehatan gratis. Ia mengusulkan agar sekolah dasar hingga menengah dapat memberikan akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, serta menyediakan fasilitas kesehatan yang lebih dekat dengan masyarakat, dengan menambah puskesmas yang dilengkapi dengan tenaga medis yang memadai.

“Subsidi pangan dan pendidikan gratis untuk anak-anak miskin adalah cara kami untuk memastikan bahwa setiap warga Jateng memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang. Selain itu, kami akan memperkuat layanan kesehatan dengan menambah puskesmas dan fasilitas medis di daerah terpencil,” jelas Luthfi.

Dengan berbagai program yang diusung kedua kandidat tersebut, debat kemiskinan ini membuka pandangan baru bagi masyarakat Jateng dalam memilih pemimpin yang akan memajukan daerah ini. Program-program yang ditawarkan oleh Andika dan Luthfi memberikan pilihan yang beragam dalam upaya pengentasan kemiskinan, dari pembangunan infrastruktur hingga pemberdayaan masyarakat miskin.

Debat ini menjadi salah satu momen penting dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024, dengan kedua pasangan calon menunjukkan visi dan misi mereka yang berfokus pada perbaikan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam mengatasi masalah kemiskinan yang masih menjadi persoalan besar di provinsi ini. (JOHANSIRAIT)

Tags
beritaTerkait
Selebgram Isa Zega Dituntut 5 Tahun Penjara dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Shandy Purnamasari
Diduga Tolak Serahkan Tanah Garapan, IRT di Deli Serdang Dik3roy*k Hingga Luka Parah
Tangis Haru 14 Mantan Guru Honorer di Pekanbaru, Ijazah yang Ditahan Akhirnya Dikembalikan
Abdul Mu’ti Kaget Wacana Siswa Bermasalah Masuk Barak TNI: "Kami Baru Tahu dari Media"
Lapas Jember Gelar Sidang TPP ke-24, 25 Warga Binaan Ikuti Proses Menuju Integrasi
Mangkir dari Panggilan Penyidik, Oknum Anggota DPRD Tapteng Terduga Gunakan Ijazah Palsu Diingatkan untuk Kooperatif
komentar
beritaTerbaru