BREAKING NEWS
Rabu, 05 Februari 2025

Debat Paslon Deli Serdang Nyaris Ricuh, Polisi Sebut Pelanggaran Jumlah Massa Pendukung Jadi Penyebabnya

BITVonline.com - Jumat, 15 November 2024 10:22 WIB
0 view
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

DELI SERDANG -Debat publik kedua untuk pasangan calon Wakil Bupati Deli Serdang yang diselenggarakan oleh KPU di Wing Hotel Kualanamu, Batang Kuis, Kamis (14/11/2024), nyaris diwarnai bentrok antara massa pendukung yang hadir. Meskipun sebelumnya sudah ada kesepakatan terkait jumlah massa yang diperbolehkan, kenyataannya masing-masing pasangan calon membawa lebih banyak pendukung dari yang disepakati, yang berujung pada kericuhan di luar gedung.

Kasat Intel Polresta Deli Serdang, Kompol Syahrial Efendy, menyampaikan penyesalannya atas ketidakpatuhan terhadap kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. Dalam rapat koordinasi dengan KPU dan masing-masing tim narahubung pasangan calon (LO), disepakati bahwa masing-masing pasangan calon hanya diperbolehkan membawa massa sebanyak 75 orang, dengan 25 orang di antaranya diizinkan masuk ke dalam ruangan debat. Namun, pada pelaksanaan debat, jumlah massa yang hadir melebihi batas yang telah ditetapkan.

“Sudah ada aturan hasil kesepakatan. Yang diperbolehkan hanya 75 orang yang dibawa. Dari 75 itu, 25 orang boleh masuk ke dalam ruangan, sisanya di luar. Ini sudah jadi kesepakatan yang dibahas oleh LO masing-masing calon dengan KPU,” ujar Kompol Syahrial, Jumat (15/11/2024).

Baca Juga:

Menurutnya, ketidakpatuhan terhadap kesepakatan tersebut berisiko menambah potensi kericuhan. Meski 200 anggota Polri telah diterjunkan untuk mengamankan acara, Syahrial menegaskan bahwa apabila massa tidak dapat dikendalikan dengan baik oleh masing-masing pasangan calon, keributan pasti tidak dapat dihindari.

“Kalau massa tidak bisa dikendalikan, pasti akan terjadi keributan. Makanya, kesepakatan yang sudah ada harus ditaati. Kalau semuanya mengikuti aturan 75 orang, potensi keributan akan jauh lebih kecil,” ujar Syahrial.

Baca Juga:

Kericuhan sendiri sempat terjadi di luar gedung, melibatkan dua kelompok ormas pendukung yang berbeda. Sementara itu, di dalam ruangan, para calon wakil bupati berdebat dengan santai dan penuh gelak tawa, namun ketegangan semakin memuncak di luar gedung, terutama ketika terjadi saling lempar botol minuman mineral antara kedua kelompok massa.

Pihak kepolisian segera turun tangan untuk meredakan situasi dengan memisahkan kedua kubu massa yang saling berhadapan. Meski demikian, situasi di luar gedung tetap tegang dan sempat membuat polisi kerepotan.

Syahrial pun menyoroti pentingnya untuk mempertimbangkan kembali apakah massa harus diperbolehkan hadir dalam debat publik selanjutnya. Ia menilai, jika massa terus dibawa ke lokasi debat, maka tujuan dari penyelenggaraan debat yang disiarkan langsung di televisi menjadi tidak efektif. Menurutnya, lebih baik kegiatan debat disaksikan secara bersama-sama di posko masing-masing pasangan calon.

“Percuma diadakan live di televisi kalau masih banyak massa yang ikut sampai ke lokasi acara. Lebih baik kalau kegiatan debat disaksikan bersama-sama di posko masing-masing calon,” tegasnya.

Pihak kepolisian kini menunggu keputusan lebih lanjut dari KPU terkait apakah pada debat ketiga nanti, massa akan kembali diperbolehkan hadir di lokasi acara. Jika KPU memutuskan untuk tidak memperbolehkan massa hadir, maka hanya perwakilan dari masing-masing pasangan calon yang dapat masuk ke ruangan debat.

Sebagai catatan, debat kedua pasangan calon Wakil Bupati Deli Serdang diadakan dalam rangka Kualifikasi Pemilihan Bupati Deli Serdang 2024. Meskipun berjalan dengan lancar di dalam ruangan, ketegangan yang terjadi di luar gedung memberikan pelajaran penting bagi penyelenggara dan aparat keamanan untuk lebih mengawasi ketertiban massa pendukung dalam debat-debat mendatang.

(N/014)

beritaTerkait
Viral Video Syur Tiktoker Asal Bali! Bulan Sutena Beri Klarifikasi
Puluhan Pedagang Enggan Pindah, Pemkab Karo Beri Peringatan Terakhir
Pegawai Bank Keliling Dibunuh karena Tagih Utang, Pelaku Ternyata Pernah Buang Jasad Istri ke Septic Tank
Uswatun Hasanah, Sempat Curhat Galau: "Yang Tulus Enggak Datang 2 Kali"
Peredaran Narkoba Merajalela di Desa Indra Yaman, Diduga Ada Oknum APH di Balik Layar!! Masyarakat Bentuk Komunitas.
Satpol PP Yogyakarta Bersihkan Vandalisme ‘Adili Jokowi’ di 7 Titik Kota
komentar
beritaTerbaru