BREAKING NEWS
Rabu, 05 Februari 2025

Survei Pilgub Sumut 2024: Hasil Berbeda, Edy-Hasan Unggul Versi GRC, Bobby-Surya Menang di Litbang Kompas dan Indikator

BITVonline.com - Senin, 18 November 2024 07:18 WIB
0 view
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN- Menjelang masa tenang Pilkada Serentak 2024 yang dimulai pada 24 November, hasil survei terbaru menunjukkan persaingan ketat antara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara. Tiga lembaga survei merilis hasil terbaru yang mengukur elektabilitas pasangan Bobby Nasution-Surya dan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.

Dua lembaga survei, Litbang Kompas dan Indikator Politik Indonesia, menunjukkan bahwa pasangan Bobby Nasution-Surya unggul dari pesaingnya, Edy Rahmayadi-Hasan Basri. Namun, survei yang dirilis oleh Geopolitik Research Center (GRC) menunjukkan hasil yang berbeda, dengan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala meraih keunggulan.

Survei GRC yang dilakukan pada 28 Oktober hingga 7 November 2024 melibatkan 1.580 responden dari seluruh Sumatera Utara. Hasil survei menunjukkan pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri meraih dukungan 45,6 persen, sementara Bobby Nasution-Surya mendapatkan dukungan sebesar 42,3 persen. Adapun 12,1 persen responden menyatakan tidak memilih atau tidak memberikan jawaban.

Baca Juga:

Direktur Eksekutif GRC, Alfian Septiansyah, menjelaskan bahwa margin of error survei ini adalah 2,47 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. “Ini berarti hasil survei masih dapat berubah, namun memberikan gambaran yang jelas mengenai tren dukungan masyarakat terhadap kedua pasangan calon,” ujar Alfian dalam pemaparan hasil survei kepada wartawan.

Dalam uji elektabilitas dengan metode tertutup menggunakan surat suara, hasilnya sedikit berbeda. Pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri mengalami peningkatan dukungan menjadi 52,2 persen, sedangkan pasangan Bobby Nasution-Surya memperoleh 44,2 persen. Sementara itu, 36 persen responden memilih untuk tidak menjawab atau tidak memilih.

Baca Juga:

Survei ini juga mengukur tingkat kepercayaan publik terhadap kedua pasangan calon. “Hasil survei ini menunjukkan adanya fluktuasi dalam tingkat elektabilitas masing-masing pasangan, yang menunjukkan bahwa pertarungan di Pilgub Sumut 2024 semakin ketat menjelang hari pencoblosan,” tambah Alfian.

Selain elektabilitas, tingkat kepercayaan publik terhadap kedua pasangan juga menjadi faktor penting yang dapat mempengaruhi hasil akhir Pilgub Sumut. Pasangan Bobby Nasution-Surya, yang mendapatkan dukungan lebih tinggi di dua survei lain, tampaknya lebih diterima oleh segmen pemilih urban dan pemilih muda. Sementara itu, Edy Rahmayadi-Hasan Basri menunjukkan daya tarik yang lebih kuat di kalangan pemilih yang lebih tua dan mereka yang menginginkan stabilitas serta pengalaman dalam memimpin.

Pemilihan Gubernur Sumatera Utara pada 27 November mendatang akan menjadi penentu siapa yang akan memimpin provinsi dengan populasi lebih dari 14 juta jiwa ini untuk lima tahun ke depan. Dengan jarak waktu yang semakin dekat, kedua pasangan calon diharapkan akan lebih intensif dalam melaksanakan kampanye serta menjelaskan program-program mereka untuk meyakinkan pemilih.

Masa kampanye Pilkada Serentak 2024 akan berakhir pada 23 November 2024. Setelah itu, pemilih akan memasuki masa tenang dari 24 hingga 26 November sebelum akhirnya melaksanakan pemungutan suara pada 27 November. Selama masa tenang, tidak diperkenankan ada kampanye atau kegiatan yang berhubungan dengan Pilkada untuk menjaga ketenangan dan menghindari gangguan terhadap proses pemilu yang demokratis.

Dengan semakin dekatnya hari pencoblosan, tantangan terbesar yang dihadapi KPU adalah bagaimana meningkatkan partisipasi pemilih, terutama pemilih pemula yang baru pertama kali akan menggunakan hak pilih mereka. Berdasarkan data terakhir, angka partisipasi pemilih di Sumatera Utara diprediksi cukup tinggi, namun banyak pemilih muda yang belum sepenuhnya memahami proses pemilihan dan hak pilih mereka.

(JOHANSIRAIT)

beritaTerkait
Polrestabes Medan Dinilai Tak Serius! Kasus Dugaan Penipuan Arisan Mangkrak 5 Tahun
Pengamat Desak Menko AHY Atasi Truk ODOL
Kelangkaan Gas 3 Kg di Pengecer Lebak: Pangkalan Tahan Pasokan karena Aturan Belum Jelas
Awal Mula Munculnya Isu Oki Setiana Dewi Dipoligami, Kakak Ria Ricis Ini Tegas Klarifikasi
Kronologi Konflik Agnez Mo dan Ari Bias: Dari Tuntutan Hak Cipta hingga Putusan Pengadilan Niaga
Layanan Internet ICONNET Buruk, Konsumen Tuntut Kompensasi
komentar
beritaTerbaru