Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
Serang – Dua anggota tim sukses pasangan calon yang diduga terlibat dalam praktik politik uang atau serangan fajar, terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar oleh Gakkumdu Kabupaten Serang pada Senin malam, 25 November 2024. Pelaku yang terlibat dalam distribusi uang tersebut diketahui berinisial R dan S, keduanya merupakan koordinator desa (kordes) dari tim sukses calon Bupati Serang dan calon Gubernur Banten.
Menurut informasi yang disampaikan oleh Komisioner Bawaslu Kabupaten Serang, Furqon, dua anggota timses tersebut awalnya mengaku membawa uang sebesar Rp500.000 yang konon akan diberikan untuk saksi pemilu. Namun, setelah dilakukan pengembangan, petugas menemukan bahwa keduanya juga membawa uang sebesar Rp7 juta yang disimpan di rumah. Dugaan sementara, uang tersebut akan digunakan untuk membeli suara atau memberikan imbalan pada pemilih pada hari pemilihan.
“Awalnya itu mengaku uang untuk saksi, ada Rp500 ribu. Terus orangnya mengaku ada Rp7 juta lagi di rumah,” kata Furqon, Selasa (26/11/2024), melalui ponselnya.
Baca Juga:
Operasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah praktik politik uang yang kerap muncul menjelang hari pemilihan. Bawaslu Kabupaten Serang mengungkapkan bahwa temuan ini berawal dari laporan masyarakat yang curiga terhadap aktivitas mencurigakan yang melibatkan anggota tim sukses salah satu pasangan calon tersebut. Pihak Gakkumdu kemudian bergerak cepat dengan melakukan penyelidikan dan pengawasan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, kedua pelaku mengaku bahwa uang yang mereka bawa merupakan titipan untuk saksi dari salah satu pasangan calon. Namun, Furqon menyatakan bahwa identitas pasangan calon tersebut masih dirahasiakan, dan proses pengembangan masih berlangsung untuk memastikan lebih lanjut apakah politik uang ini melibatkan pihak lain.
Baca Juga:
“Dia mengaku uang saksi calon bupati dan calon gubernur. Nomor urutnya mah nanti dulu, kan dirahasiakan. Bahwasanya dia belum mau menyebutkan uangnya dari mana, ini sifatnya temuan, nantikan kita plenokan untuk registrasi dan untuk pengembangan-pengembangan selanjutnya,” ungkap Furqon.
Meski demikian, Bawaslu Kabupaten Serang mengindikasikan bahwa masih ada orang lain yang terlibat dalam praktik politik uang ini. Berdasarkan keterangan Furqon, satu orang lagi yang terlibat dalam jaringan serangan fajar tersebut kini tengah dalam pengejaran dan masih dalam tahap pengembangan. Hingga saat ini, pengawasan terhadap pelaku dan pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan politik uang ini terus dilakukan untuk mengungkap lebih lanjut tentang aliran dana yang digunakan dalam upaya mempengaruhi pemilih.
Dengan temuan ini, Bawaslu Kabupaten Serang mengingatkan kepada semua pihak untuk menghentikan praktik politik uang yang merusak integritas proses demokrasi, dan memastikan setiap pemilih menggunakan hak pilihnya secara bebas tanpa tekanan atau iming-iming materi.
Proses hukum terhadap para pelaku akan terus berlanjut dan Bawaslu Kabupaten Serang berkomitmen untuk menindak tegas setiap bentuk pelanggaran pemilu.
(JOHANSIRAIT)
beritaTerkait
komentar