Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
BUKIT TINGGI -Sebuah video yang diduga memperlihatkan aktivitas mencurigakan di posko pemenangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi nomor urut 4, Ramlan Nurmatias-Ibnu Asis, menjadi sorotan publik. Video tersebut memicu dugaan adanya persiapan serangan fajar menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Dalam rekaman video yang beredar, tampak sejumlah orang keluar dari posko dengan membawa barang-barang, diikuti oleh individu lainnya. Beberapa di antaranya mengenakan pakaian dengan logo Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Peristiwa ini terjadi pada Selasa (26/11) sekitar pukul 19.00 WIB di kawasan ruko yang dijadikan posko pemenangan.
Ketua Bawaslu Kota Bukittinggi, Ruzi Hariyadi, menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan laporan terkait keributan di lokasi. “Kami mendapatkan informasi ada keributan. Saat kami tiba, sejumlah orang terlihat ingin masuk ke dalam ruko, diduga ada pembagian uang,” ujar Ruzi saat dihubungi, Rabu (27/11).
Baca Juga:
Bawaslu beserta Sentra Gakkumdu yang berada di lokasi akhirnya dapat memasuki ruko tersebut. Menurut Ruzi, ditemukan sejumlah amplop kosong dan beberapa amplop berisi uang senilai Rp500 ribu. Namun, keberadaan amplop tersebut masih menjadi tanda tanya besar.
“Cuma meragukan, karena orang luar yang menemukan dan mengatakan itu. Tidak ada yang menyaksikan langsung bahwa uang itu diambil dari tempat yang disebutkan, seperti di bawah kasur,” tambahnya.
Baca Juga:
Bawaslu juga membawa tiga orang dari lokasi untuk dimintai keterangan. Hasil pemeriksaan sementara menyebutkan bahwa kegiatan di dalam ruko tersebut adalah pelatihan dan pembekalan untuk tim milenial atau saksi pasangan calon nomor urut 4.
“Kami masih mendalami kebenaran laporan ini, termasuk asal-usul amplop berisi uang yang ditemukan. Saat ini belum dapat dipastikan apakah ada kaitannya dengan serangan fajar,” ujar Ruzi.
Pilkada Bukittinggi 2024 diikuti oleh empat pasangan calon. Pasangan nomor urut 1, Marfendi-Fauzan Hafiz, didukung oleh Partai Ummat dan PBB. Pasangan nomor urut 2, Nofil Anoverda-Frisdo Reza, maju melalui jalur independen.
Pasangan nomor urut 3, Erman Safar-Heldo Aura, didukung oleh Partai NasDem, PKB, Golkar, dan Gerindra. Sementara pasangan nomor urut 4, Ramlan Nurmatias-Ibnu Asis, memperoleh dukungan dari PAN, Demokrat, dan PKS.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Ramlan Nurmatias-Ibnu Asis belum memberikan tanggapan terkait insiden ini.
Ruzi Hariyadi menegaskan, pihaknya akan terus memproses laporan ini secara transparan dan profesional. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap praktik politik uang menjelang hari pemungutan suara.
“Kami akan memastikan setiap laporan diselidiki dengan tuntas. Politik uang adalah pelanggaran serius yang merusak integritas demokrasi,” tutupnya
(N/014)
beritaTerkait
komentar