Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
Jakarta – Tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno (Pramono-Rano) menanggapi klaim kubu Ridwan Kamil-Suswono (RK-Suswono) yang meyakini bahwa Pilkada Jakarta akan berlanjut ke putaran kedua. Bendahara Tim Pemenangan Pramono, Charles Honoris, mempertanyakan dasar data yang digunakan oleh kubu RK-Suswono dalam mengklaim bahwa Pilkada Jakarta akan berlangsung lebih dari satu putaran. Charles menegaskan bahwa tim Pramono-Rano telah melakukan tabulasi data C1 yang menunjukkan bahwa Pilkada Jakarta kemungkinan akan berakhir pada satu putaran.
“Kami ingin tahu dasar apa yang menjadi alasan mereka meyakini bahwa ini akan berjalan dua putaran,” kata Charles seusai memantau perhitungan suara oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Taman Sari di kantor Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (29/11/2024).
Charles menekankan bahwa tim Pramono-Rano tidak memiliki masalah dengan skenario jika Pilkada Jakarta memang berlanjut ke putaran kedua. Namun, dia meyakini hal tersebut tidak akan terjadi berdasarkan data yang telah dihimpun dari C1, baik secara fisik maupun yang telah diunggah oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di situs resmi mereka.
Baca Juga:
“Kami yakin Pilkada ini hanya akan dilakukan satu putaran saja. Kami sudah melakukan tabulasi dari data C1 yang kami miliki dan yang sudah di-upload KPU. Kami siap adu data dengan mereka (kubu RK-Suswono),” ujar Charles.
Selain itu, Charles juga menanggapi isu kemungkinan adanya kecurangan dalam perhitungan suara. Ia mengungkapkan bahwa timnya telah mempersiapkan data yang memadai untuk menghadapinya dengan langkah hukum, jika diperlukan.
Baca Juga:
“Kami sudah siap dengan data C1 dari seluruh TPS yang akan menjadi dasar bagi langkah hukum jika ada ketidaksesuaian hasil perhitungan,” lanjutnya. “Kami sangat yakin dengan bukti yang kami miliki, dan siap mengamankan suara Pramono dan Rano.”
Lebih lanjut, Charles optimistis bahwa proses penghitungan suara akan semakin jelas dan transparan seiring berjalannya waktu. Ia juga menekankan pentingnya data C1 sebagai acuan utama dalam memverifikasi hasil akhir Pilkada Jakarta.
“Semakin hari, kami yakin bahwa Pilkada Jakarta akan semakin terang benderang, dan data yang kami miliki menunjukkan bahwa ini hanya akan selesai dalam satu putaran,” ujar Charles.
(JOHANSIRAIT)
beritaTerkait
komentar