Cuaca Ekstrem di Lampung, Hujan Lebat dan Angin Kencang Sebabkan Gangguan Listrik dan Banjir
BANDAR LAMPUNG Hujan lebat disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Lampung pada Senin (4/2/2025), menyebabkan pohon tumbang,
Peristiwa
JAKARTA – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengungkapkan rencananya untuk memanfaatkan lubang-lubang bekas tambang yang tersebar di Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai bagian dari upaya mendukung program makan siang bergizi dan pengembangan destinasi wisata. Dalam kunjungan kerjanya ke Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Sabtu (7/12/2024), Yandri menyoroti keberadaan lubang-lubang bekas galian tambang batu bara yang tidak direklamasi, yang bisa diubah menjadi kolam ikan atau tempat wisata.
“Kalimantan Timur banyak lubang bekas tambangnya tidak direklamasi karena mungkin cekungannya terlalu dalam sehingga menimbulkan danau-danau kecil, itu akan kita manfaatkan,” kata Yandri dalam pernyataannya. Menurut Yandri, bekas lubang tambang bisa dimanfaatkan untuk mengelola ikan seperti ikan nila atau ikan mas, yang dapat dikelola oleh desa dengan menggunakan dana desa.Rencana ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga untuk mendorong program makan siang bergizi yang menjadi bagian dari kebijakan pemerintah. “Saya mungkin akan sampaikan kepada bapak Presiden bahwa akan ada program bekas tambang yang akan kita lakukan perbaikan untuk menyukseskan makan siang bergizi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Yandri menjelaskan bahwa lubang bekas tambang juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata. Ia membayangkan kawasan tersebut dapat dilengkapi dengan wahana wisata, seperti perahu atau bebek, serta penanaman pohon untuk memperindah sekitar kolam bekas tambang. “Dan bisa juga bekas tambang itu dijadikan tempat wisata, ya mungkin ada perahu-perahunya, ada bebek-bebekannya, pohonnya ditanami dengan indah di sekitar kolam itu,” ujarnya.Yandri berjanji untuk kembali ke Kaltim pada awal tahun depan bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono serta Menteri Pertanian Amran Sulaiman, untuk mengimplementasikan rencana tersebut. “Jika Januari atau Februari sudah siap, saya akan ajak Menteri Kelautan dan Menteri Pertanian,” ujar Yandri.Inisiatif tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan potensi daerah yang selama ini terbengkalai akibat lubang-lubang bekas tambang, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat dan memajukan sektor pariwisata di Indonesia. (JOHANSIRAIT)
Baca Juga:
BANDAR LAMPUNG Hujan lebat disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Lampung pada Senin (4/2/2025), menyebabkan pohon tumbang,
PeristiwaPONTIANAK Sebuah kebakaran hebat terjadi di Jalan Selat Sumba, Pontianak Utara, Kalimantan Barat, pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 18.3
PeristiwaSURABAYA Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya berhasil menangkap dua buronan kasus kredit fiktif yang melibatkan Yoni Hari Basuki dan Isni Da
Hukum dan KriminalJAKARTA Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mengungkapkan bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital telah membentu
Sains dan TeknologiJAKARTA Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), memberikan apresiasi atas pelaksanaan acara Sarasehan Ulama bertema Asta C
KomunitasKISARAN Satreskrim Polres Asahan berhasil mengungkap kasus pencurian yang dilakukan oleh seorang pembantu rumah tangga (PRT), Sulastri (
Hukum dan KriminalJAKARTA Sebuah kecelakaan tunggal melibatkan pengendara sepeda motor terjadi di kawasan Grand Depok City (GDC), Depok, Jawa Barat, pada Se
PeristiwaMEDAN Pemerintah Kota Medan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar pertemuan konsultasi publik dan penjajakan mi
PemerintahanJAKARTA Artis Ratna Sarumpaet menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri terkait laporan cucunya, Husin Kamal, yang mengadukan dugaan pengge
Hukum dan KriminalJakarta Komisi XII DPR mengaku tidak diberi informasi terkait kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yan
Pemerintahan