![Gagal SNBP, Siswa dan Orangtua SMKN 10 Medan Gelar Aksi Demo](https://cdn.bitvonline.com/image/0.png)
Gagal SNBP, Siswa dan Orangtua SMKN 10 Medan Gelar Aksi Demo
MEDAN Puluhan siswa dan orang tua kembali melakukan aksi demo di SMK Negeri 10 Medan, Jalan Cik Dit Tiro Medan, Rabu (12/02/2025). Aksi in
Pendidikan
JAKARTA – Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, melalui penjelasannya mengenai pernyataannya tentang dosa besar terkait dengan membiarkan seorang ibu melahirkan anak tak berakhlak, telah membuka sebuah jendela yang mendalam menuju refleksi tentang pentingnya nilai-nilai moral dalam pembentukan karakter individu dan masa depan bangsa. Dalam suasana yang penuh dengan kecerdasan dan ketajaman berpikirnya, Mahfud Md menjelaskan bahwa maksud dari ucapannya tersebut bukanlah menempatkan dosa kepada ibu yang melahirkan, melainkan kepada siapapun yang membiarkan situasi di mana seorang ibu harus melahirkan anak tanpa didampingi oleh nilai-nilai akhlak yang baik.
Dengan kebijaksanaan yang melekat padanya, Mahfud Md menyadari bahwa pendidikan karakter yang kurang baik bagi anak-anak, terutama yang berasal dari lingkungan yang kurang mendukung, dapat berujung pada perilaku tak berakhlak di masa depan. Hal ini diperparah dengan kesibukan ibu dalam dunia kerja, yang seringkali membuatnya kekurangan waktu dan perhatian untuk memberikan pendidikan dan pembinaan moral kepada anak-anaknya.
Baca Juga:
Namun, Mahfud Md tidak hanya sekadar mengungkapkan permasalahan, tetapi juga menawarkan solusi yang konkret dan progresif. Dalam hal ini, ia menegaskan bahwa pemerintahannya bersama Ganjar Pranowo akan memperhatikan perlindungan terhadap kaum ibu dalam segi ketenagakerjaan, sehingga mereka dapat menjadi lebih sejahtera dan memiliki waktu serta energi yang cukup untuk mendidik anak-anak mereka dengan baik. Pendekatan ini mencerminkan komitmen mereka untuk membangun masyarakat yang berkualitas, di mana nilai-nilai moral dan etika menjadi pondasi yang kuat bagi perkembangan bangsa.
Baca Juga:
Lebih lanjut, Mahfud Md juga menyampaikan keprihatinannya terhadap dampak dari kurangnya etika dan moral terhadap perilaku koruptif dalam masyarakat. Ia memperingatkan bahwa tindakan-tindakan yang tidak bermoral dapat merugikan negara secara keseluruhan, dan oleh karena itu, tidak boleh dibiarkan untuk terus berlangsung.
Penjelasan ini disampaikan oleh Mahfud Md dalam suasana dialog yang hangat dan penuh dengan pemahaman, pada acara bertajuk ‘Tabrak Prof’ di Bento Kopi, Bandar Lampung. Dengan kecerdasannya, Mahfud Md mengajak kita semua untuk merenungkan kembali pentingnya nilai-nilai akhlak dalam kehidupan sehari-hari, serta peran penting yang dimainkan oleh pendidikan karakter dalam membentuk masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia.
(A/08)
MEDAN Puluhan siswa dan orang tua kembali melakukan aksi demo di SMK Negeri 10 Medan, Jalan Cik Dit Tiro Medan, Rabu (12/02/2025). Aksi in
PendidikanJAKARTA Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa kenaikan iuran peserta BPJS Kesehatan pada 2026 menjadi langkah yang tak dap
NasionalJAWA TIMUR Setelah dua hari tertutup material longsor, jalur wisata menuju Gunung Bromo kembali normal pada Rabu (12/2/2025). Akses ini sem
NasionalSUMUT Sebanyak ratusan siswa SMK Negeri 10 Medan gagal mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2025 akibat kelalaian pihak seko
NasionalKALTIM Pagu anggaran Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk tahun 2025 mengalami pemangkasan sebesar Rp 1,15 triliun. Langkah ini diambil m
NasionalJAKARTA Tokoh masyarakat Sumatera Utara, Bapak Musa Rajekshah, menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada Mualem Muzakir Manaf dan Fadhu
NasionalJAKARTA Polri mengungkapkan bahwa Kepala Desa Kohod, Arsin, dan Sekretaris Desa Kohod, yang keduanya terlibat dalam kasus pemalsuan surat i
Hukum dan KriminalBOGOR Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan keinginan Indonesia untuk memperkuat kerja sama industri pertahanan dengan
NasionalLAMPUNG Seorang kernet Bus Damri, Arief Rahman (28), mengalami luka tusuk setelah diserang oleh seorang pengemudi mobil Mitsubishi Pajero,
Hukum dan KriminalJAKARTA Efisiensi anggaran yang diterapkan di Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengakibatkan pembatalan dan penundaan sejumlah proyek infras
Nasional