BREAKING NEWS
Selasa, 04 Februari 2025

Intel Polisi Terpergok Masuk Rapat Relawan AMIN, Kapolres Yogyakarta Minta Maaf

BITV Admin - Selasa, 20 Februari 2024 10:41 WIB
0 view
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Yogyakarta – Sebuah video viral di media sosial menampilkan seorang anggota intel dari Polsek Gondokusuman yang diduga menyusup ke dalam rapat relawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

Dalam video yang berdurasi lebih dari satu menit tersebut, anggota intel terlihat keluar dari rumah yang menjadi tempat rapat relawan AMIN dengan membawa sepatu. Ketika ditanya tentang identitasnya, sang intel memperkenalkan dirinya sebagai Abadi dan terus berjalan keluar sambil diinterogasi oleh sejumlah relawan AB Ningrat.

Seorang relawan AMIN AB Ningrat yang merekam video tersebut menyatakan bahwa rapat mereka telah kebobolan oleh intel. Meski demikian, mereka menyatakan akan menghormati kehadiran aparat keamanan jika diberi tahu sebelumnya.Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Dwi Daryanto, mengkonfirmasi bahwa sosok petugas dalam video adalah anggota intel dari Polsek Gondokusuman.

Baca Juga:

Peristiwa yang terjadi dalam video tersebut, menurut AKP Dwi, terjadi pada Minggu, 18 Februari 2024. Dwi menjelaskan bahwa anggota intel tersebut ditugaskan ke lokasi setelah mendapat informasi bahwa akan ada pertemuan atau rapat relawan AMIN untuk merencanakan aksi unjuk rasa menentang hasil Pemilu 2024. Namun, Dwi menegaskan bahwa tugas intel tersebut hanya untuk pengamanan secara tertutup dan tidak ada maksud lain.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, meminta maaf kepada Sigit Sugito selaku Ketua Relawan AB Ningrat atas kehadiran anggota intel dalam rapat relawan AMIN yang menimbulkan respons negatif.

Baca Juga:

Sigit juga menegaskan bahwa kehadiran anggota intel tersebut bukan untuk memata-matai, melainkan untuk melakukan pengamanan. Dia juga menambahkan bahwa aksi unjuk rasa yang direncanakan oleh pihaknya tidak bertujuan merusak suasana kondusif, dan berharap kepolisian dapat memfasilitasi dari segi keamanan.

(AS)

beritaTerkait
Menag Tegaskan Pentingnya Ulama Menguasai Ilmu Modern dalam Era Digital
Fakta di Balik Klaim Bandar Narkoba yang Mengaku Setor Rp 160 Juta ke Polisi
MK Tolak 9 Gugatan Pilkada Sumut, Tersisa 7 Kasus Sengketa Pilkada yang Akan Diputus
Menhan Tegaskan Tidak Ada Toleransi untuk Prajurit TNI yang Melanggar Hukum
Menkominfo Meutya Hafid Jelaskan Dasar Aturan Pembatasan Media Sosial untuk Anak
KPK Geledah Rumah Politikus NasDem Ahmad Ali Terkait Kasus Dugaan Gratifikasi Rita Widyasari
komentar
beritaTerbaru