Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
JAKARTA – Video yang menampilkan Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, sedang berbicara di depan lukisan Mohammad Hatta (Bung Hatta) telah menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, Anies terlihat mengenakan kaus putih lengkap dengan peci hitamnya, yang menambah kesan serius dalam dialognya dengan lukisan tokoh proklamator tersebut.
Anies Baswedan menyampaikan pidato di hadapan lukisan Bung Hatta dengan penuh semangat, menyebut kondisi negara yang tidak sedang baik-baik saja, sambil mengingatkan akan integritas yang menjadi nilai luhur yang ditunjukkan oleh Bung Hatta. Dialog Anies mencerminkan upaya untuk mengambil inspirasi dari nilai-nilai kebangsaan yang diajarkan oleh para tokoh pendiri, dengan harapan dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi Indonesia.
Namun, video tersebut juga menimbulkan berbagai komentar dari warganet yang mempertanyakan kondisi kejiwaan Anies berdasarkan konten dialognya. Sejumlah komentar bahkan menyimpulkan bahwa Anies sedang ‘berbicara’ kepada Bung Hatta usai Pilpres, menimbulkan spekulasi mengenai kondisinya.
Baca Juga:
Muhammad Ramli Rahim, juru bicara Timnas AMIN, turut angkat bicara mengenai viralnya video tersebut. Ia mengimbau agar publik lebih berhati-hati dalam menyikapi narasi yang belum terbukti kebenarannya, terutama di era digital yang penuh dengan disrupsi dan penyebaran konten yang cepat.
Ramli menegaskan bahwa video tersebut diambil saat Anies mengunjungi rumah kelahiran Bung Hatta di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada tanggal 2 November 2023. Dia menepis anggapan bahwa Anies sedang mengalami depresi pasca-Pemilu 2024, menyatakan bahwa kunjungan tersebut terjadi jauh sebelum pemilihan.
Baca Juga:
Dengan demikian, video ini mencerminkan dialog Anies Baswedan dengan nilai-nilai kebangsaan yang diwariskan oleh Bung Hatta, namun juga memunculkan perdebatan dan spekulasi di kalangan publik. Pihak terkait mengingatkan untuk berhati-hati dalam menanggapi konten yang tersebar di media sosial, sambil menjaga kepercayaan terhadap informasi yang benar dan terverifikasi.
(FZ/011)
beritaTerkait
komentar