Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, memberikan respons terkait situasi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menghadapi ketidaklolosan ke DPR RI pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Gus Yahya menegaskan bahwa PPP masih memiliki opsi untuk menempuh jalur hukum jika merasa terdapat persoalan dalam hasil Pemilu 2024.
Menurut data rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), PPP tidak memenuhi syarat parliamentary threshold sebesar 4 persen dengan perolehan suara nasional hanya mencapai 3,87 persen dari 84 daerah pemilihan (Dapil).
“Masih ada kemungkinan hasil ini mengalami kesalahan perhitungan dan bisa diajukan gugatan melalui jalur yang semestinya, misalnya dengan sengketa di Mahkamah Konstitusi dan sebagainya,” ungkap Gus Yahya dalam pernyataannya di Jakarta.
Baca Juga:
Gus Yahya mengakui bahwa perolehan suara PPP sangat tipis dan berada di ambang batas parliamentary threshold, sehingga membuka kemungkinan adanya kesalahan perhitungan atau faktor teknis lainnya.
Meskipun demikian, Gus Yahya berharap agar pendukung PPP tetap menerima hasil yang ada dengan lapang dada jika sudah terbukti sah. Dia juga menekankan bahwa kegagalan PPP dalam mencapai kursi DPR tidak akan mengakibatkan bubarnya partai tersebut, karena PPP masih memiliki basis dukungan di daerah-daerah.
Baca Juga:
“Ini adalah suara rakyat, dan ada pepatah yang mengatakan suara rakyat adalah suara Tuhan, yang berarti Pemilu ini merupakan takdir dari Allah. Namun, hal ini tidak berarti PPP akan bubar, karena dukungan terhadap PPP masih ada di daerah,” jelasnya.
Gus Yahya juga menegaskan pentingnya penghormatan terhadap proses demokrasi dan keputusan yang dihasilkan, sambil mengajak semua pihak untuk tetap menjaga kedamaian dan kestabilan pasca-Pemilu.
(AS)
beritaTerkait
komentar