BREAKING NEWS
Rabu, 05 Februari 2025

Romo Magnis: Presiden Harus Netral, Bukan Seperti Mafia

BITV Admin - Selasa, 02 April 2024 04:57 WIB
2 view
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Pada sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK), hari Selasa, 2 April 2024, Romo Magnis, seorang ahli yang mewakili pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, mengeluarkan pernyataan tajam terkait tanggung jawab seorang presiden. Menurutnya, presiden harus melayani semua lapisan masyarakat tanpa pandang bulu.

Romo Magnis, yang dikenal sebagai Profesor Filsafat dari STF Driyakara, menggarisbawahi pentingnya kesadaran presiden akan tanggung jawabnya terhadap keselamatan seluruh bangsa. Ia menegaskan bahwa penggunaan kekuasaan oleh presiden untuk kepentingan pribadi atau kelompok merupakan kesalahan fatal yang harus dihindari.

“Dalam menjalankan jabatannya, seorang presiden harus menempatkan keselamatan seluruh rakyat di atas segalanya,” katanya dengan tegas.

Baca Juga:

Romo Magnis juga menyoroti risiko ketika seorang presiden menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan keluarga atau pihak tertentu, menyamakan perilaku semacam itu dengan praktik yang mirip dengan pimpinan organisasi mafia.

“Dengan menggunakan kekuasaannya demi keuntungan pihak-pihak tertentu, seorang presiden mengambil risiko menjadi seperti pemimpin dalam sebuah kelompok kriminal yang merugikan masyarakat,” lanjutnya.

Baca Juga:

Menurut Romo Magnis, prinsip-prinsip filosofis, seperti yang diajarkan oleh Immanuel Kant, menegaskan bahwa masyarakat akan menghormati pemerintah yang bertindak sesuai dengan hukum yang adil. Namun, jika kekuasaan dilanggar dan digunakan untuk kepentingan pribadi, masyarakat akan kehilangan kepercayaan pada hukum dan ketertiban.

“Ini akan mengancam keamanan dan stabilitas sosial. Negara hukum akan terdegradasi menjadi negara otoriter yang mirip dengan wilayah kekuasaan mafia,” tambahnya dengan serius.

Pernyataan tajam Romo Magnis menyoroti pentingnya integritas dan netralitas seorang presiden dalam memimpin negara, serta mengingatkan bahwa penyalahgunaan kekuasaan dapat mengarah pada konsekuensi yang serius bagi keberlangsungan negara dan masyarakatnya.

(AS)

beritaTerkait
Wali Kota Medan Bobby Nasution Sampaikan Isu Kemiskinan, Pangan, dan Pengungsi Rohingya kepada DPD RI
Polres Pematangsiantar Gelar Kegiatan Rutin Ditingkatkan (KRYD) di Pasar Horas, Antisipasi Pencurian
Nelayan Pantai Drini Selamatkan 9 Nyawa Anak SMP Terseret Arus, Dapat Penghargaan dari Polres Gunungkidul
Dua Awak Cessna 172s yang Jatuh di Banyuwangi Berhasil Dievakuasi
Gus Ipul Setuju Pejabat Gunakan Transportasi Umum, Tanggapi Usulan MTI
Reynhard Sinaga Akan Dipulangkan ke Indonesia, Proses Pertukaran Narapidana Dijalankan
komentar
beritaTerbaru