BREAKING NEWS
Rabu, 05 Februari 2025

Hakim MK Sindir Golkar Suara Naik di Pemilu, Airlangga Tersenyum

BITV Admin - Jumat, 05 April 2024 04:40 WIB
0 view
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) memasuki babak baru dengan perdebatan hangat terkait bantuan sosial (bansos) yang dinilai memiliki kaitan elektoral dengan partai politik. Hal ini menjadi sorotan ketika Hakim Konstitusi Arief Hidayat menyoroti kenaikan suara Partai Golkar pada pemilu tersebut.

Dalam suasana yang tegang namun penuh kecerdasan, Hakim Arief Hidayat menegaskan pandangannya bahwa bansos tampaknya lebih terkait dengan elektoral pileg (Pemilihan Legislatif). Hal ini menjadi perbincangan serius karena bansos merupakan salah satu aspek penting dalam program pemerintah yang mempengaruhi opini publik, terutama dalam konteks politik.

Momen menarik terjadi saat empat menteri, yakni Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan keterangan di hadapan Hakim MK. Hakim Arief mengajukan pertanyaan khusus kepada mereka terkait sorotan atas pembahasan bansos dalam persidangan.

Baca Juga:

“Apa yang menjadi pokok perhatian dalam persidangan ini adalah bagaimana bansos berkaitan dengan elektoral, terutama dalam konteks pileg,” ujar Hakim Arief, menyoroti kenaikan suara Partai Golkar yang menjadi sorotan dalam pembahasan tersebut.

Sorotan khusus diberikan kepada Airlangga Hartarto, yang tidak hanya menjabat sebagai Menko Perekonomian, tetapi juga sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Tersenyum, Airlangga diharapkan untuk memberikan penjelasan terkait kenaikan suara partainya dalam Pemilu 2024.

Baca Juga:

Perlu dicatat bahwa sidang sengketa pilpres diajukan oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Mereka menyebut kenaikan bansos pada tahun tersebut sebagai strategi untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Perdebatan yang terjadi di sidang ini mencerminkan kompleksitas politik dan hukum yang tengah dihadapi oleh negara dalam menyelesaikan sengketa hasil pilpres. Suara Hakim Konstitusi yang kritis dan penuh pertanyaan menunjukkan kematangan dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pengadilan yang adil.

Dengan berbagai pihak yang terlibat dan berbagai argumen yang diajukan, publik diharapkan untuk tetap mengikuti perkembangan sidang dengan bijak dan objektif, serta menghormati proses hukum yang berlangsung.

(K/09)

beritaTerkait
Wali Kota Medan Bobby Nasution Sampaikan Isu Kemiskinan, Pangan, dan Pengungsi Rohingya kepada DPD RI
Polres Pematangsiantar Gelar Kegiatan Rutin Ditingkatkan (KRYD) di Pasar Horas, Antisipasi Pencurian
Nelayan Pantai Drini Selamatkan 9 Nyawa Anak SMP Terseret Arus, Dapat Penghargaan dari Polres Gunungkidul
Dua Awak Cessna 172s yang Jatuh di Banyuwangi Berhasil Dievakuasi
Gus Ipul Setuju Pejabat Gunakan Transportasi Umum, Tanggapi Usulan MTI
Reynhard Sinaga Akan Dipulangkan ke Indonesia, Proses Pertukaran Narapidana Dijalankan
komentar
beritaTerbaru