BREAKING NEWS
Jumat, 25 April 2025

Massa Gelar Salat Ashar Berjemaah di Depan DPR

BITVonline.com - Kamis, 22 Agustus 2024 09:45 WIB
33 view
Massa Gelar Salat Ashar Berjemaah di Depan DPR
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA –Ketegangan memuncak di depan Gedung DPR RI hari ini saat sejumlah massa yang sedang berdemo melaksanakan salat Ashar berjemaah di Jalan Gatot Subroto, yang kini telah ditutup. Aksi ini merupakan bagian dari protes besar-besaran menolak revisi Undang-Undang Pilkada, yang dianggap mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi.

Pantauan kumparan, Kamis sore, terlihat sekitar enam saf jemaah yang khusyuk melaksanakan salat Ashar di tengah situasi yang tegang. Demonstrasi ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa dari berbagai kampus, termasuk mahasiswa Trisakti yang berjumlah antara 400 hingga 500 orang.

Massa yang melaksanakan salat berjemaah ini menunjukkan solidaritas dan kedamaian di tengah ketegangan, memberikan simbol perlawanan yang damai di saat situasi semakin memburuk. Salat tersebut menjadi momen refleksi bagi para demonstran yang bertahan di depan dan belakang gedung DPR, meskipun berada di bawah tekanan.

Baca Juga:

Sejak pagi, aksi massa berlangsung panas. Demonstran berhasil merobohkan gerbang di pintu masuk mobil belakang DPR dan merobek pagar depan gedung. Namun, meski telah membuat kemajuan signifikan, mereka tidak bisa memasuki area gedung secara penuh. Barikade polisi yang terdiri dari puluhan personel berjaga dengan ketat, mencegah massa untuk merangsek lebih dalam.

Kepolisian yang hadir di lokasi berusaha keras untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Upaya mereka termasuk penggunaan barikade dan mobil barakuda untuk menghalau demonstran. Sementara itu, di depan gedung, pagar DPR juga telah dijebol oleh massa, namun petugas kepolisian berhasil menahan upaya lebih lanjut dari para demonstran.

Baca Juga:

Keberanian massa untuk melaksanakan salat Ashar di tengah ketegangan mencerminkan tekad mereka dalam menuntut perubahan yang mereka anggap penting. Aksi ini tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap tujuan mereka tetapi juga upaya untuk menjaga ketertiban dan menunjukkan bahwa protes mereka memiliki dimensi spiritual dan sosial yang mendalam.

Aksi hari ini mencerminkan intensitas dan keberagaman tuntutan dari masyarakat terhadap revisi Undang-Undang Pilkada. Demonstrasi ini juga menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh pihak kepolisian dalam mengelola kerumunan besar di area sensitif seperti gedung DPR, dan menyoroti ketegangan yang terus berlangsung antara massa dan aparat keamanan.

Sementara itu, situasi di depan DPR masih belum sepenuhnya kondusif dan massa terus bertahan di lokasi, berharap untuk menjangkau tujuan mereka dan menyampaikan aspirasi mereka dengan lebih efektif. Aksi ini menunjukkan betapa kuatnya dorongan masyarakat untuk terlibat dalam proses demokrasi dan penegakan hukum yang adil.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Kardinal Suharyo: Konklaf Pemilihan Paus Baru Kemungkinan Dimulai 6 Mei 2025
Melalui AI Fest, Al Ikhwan Bentuk Generasi Unggul dengan Sentuhan Islami dan Teknologi
Menteri P2MI Sidak Pelabuhan Batam Center, Soroti Lonjakan TKI Ilegal
Hakim MK Sentil Ariel NOAH dkk: Jangan Cuma Nyanyi yang Jelas, Gugatan Juga Harus Tegas!
Polres Karanganyar Gagalkan Penjualan Pupuk Subsidi Ilegal, Dua Pemilik Kios Jadi Tersangka
Jokowi Absen Sidang Esemka dan Isu Ijazah Palsu, Alasan Melayat Paus ke Vatikan
komentar
beritaTerbaru