BREAKING NEWS
Senin, 24 Februari 2025

Polemik Pagar Laut Bambu di Tangerang: Sudah Ada Sejak 2014?!, Dibangun Swadaya Warga

BITVonline.com - Kamis, 23 Januari 2025 08:31 WIB
29 view
Polemik Pagar Laut Bambu di Tangerang: Sudah Ada Sejak 2014?!, Dibangun Swadaya Warga
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TANGGERANG  -Pagar laut yang membentang sepanjang 30,16 kilometer dari Desa Muncung hingga Pakuhaji, Tangerang, Banten, kembali menjadi sorotan publik. Polemik terkait pagar bambu ini muncul setelah konsultan hukum proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Muannas Alaidid, mengungkapkan bahwa pagar laut tersebut sebenarnya sudah ada sejak 2014, jauh sebelum proyek PIK 2 dimulai.

Melalui akun X @muannas_alaidid pada Rabu (22/1/2024), Muannas menyatakan bahwa pagar bambu yang terpasang di pesisir pantai Tangerang tersebut sudah ada sejak era pemerintahan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, yang menjabat pada 2014. Dalam unggahannya, Muannas menyertakan foto Zaki yang sedang mengunjungi kawasan pantai utara Tangerang dengan latar belakang pagar bambu tersebut.

Baca Juga:

“Foto ini diambil pada tahun 2014, jauh sebelum PIK 2 ada. Pagar bambu sudah dipasang oleh warga sejak saat itu sebagai upaya untuk mengatasi abrasi yang merusak lahan dan tambak mereka,” tulis Muannas dalam unggahannya.

Baca Juga:

Muannas mengonfirmasi bahwa pagar bambu bukanlah inisiatif pemerintah atau pengembang, melainkan hasil swadaya masyarakat pesisir. Ia menjelaskan bahwa pagar bambu dipasang oleh warga setempat untuk melindungi aset dan tanah mereka yang terancam abrasi.

“Pagar bambu ini sudah ada bertahun-tahun, masyarakat pesisir lah yang memasangnya untuk melindungi harta bendanya,” ungkap Muannas saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/1/2025).

Ahmed Zaki Iskandar, mantan Bupati Tangerang dua periode, juga membenarkan bahwa pagar bambu sudah ada pada 2014. Namun, ia menilai bahwa pada waktu itu tidak ada perhatian khusus terhadap keberadaan pagar tersebut.

“Memang benar, pada 2014 pagar bambu sudah ada. Namun, tidak ada yang begitu fokus terhadapnya, karena saat itu belum ada program PIK 2,” ujar Zaki.

Meski begitu, Zaki mengaku tidak tahu pasti siapa yang memasang pagar bambu tersebut dan untuk tujuan apa. “Foto ini juga dikirim oleh teman wartawan yang ikut saat kunjungan saya,” katanya.

Keberadaan pagar bambu ini kini semakin menjadi sorotan setelah munculnya proyek pembangunan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), yang dinilai melibatkan perubahan besar pada kawasan pesisir Tangerang. Pembangunan PIK 2 menjadi topik hangat karena adanya dugaan pelanggaran hukum terkait penerbitan sertifikat pagar laut tersebut.

Meski demikian, perdebatan mengenai status dan fungsi pagar bambu ini masih terus berlangsung, dengan masyarakat, pemerintah, dan pihak pengembang memiliki pandangan yang berbeda mengenai asal-usul dan tujuan pemasangannya.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Takjil: Sejarah dan Tradisi Berbuka Puasa yang Mengakar di Indonesia
Kepadatan Lalu Lintas Menggila di Tol Jakarta: Jagorawi, Japek, dan Janger Terjadi Macet
MK Putuskan 40 Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (PHPU Kada) 2024
Media Sosial: Teman atau Musuh? Menyelami Manfaat dan Risiko bagi Remaja
Bosan Kopi? 5 Minuman Ini Ampuh Tingkatkan Energi Tanpa Kafein!
Harga BBM Februari 2025: Daftar Terbaru dari Semua SPBU, Ada yang Turun!
komentar
beritaTerbaru