
Aksi Kejar-kejaran dan Baku Tembak, Bandar Sabu di Asahan Lolos dari Tangkapan
SUMUT Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan terlibat baku tembak dengan bandar narkoba yang membawa senjata api di Perumahan Surya Mas, Kisa
Investigasi
JAKARTA – Program 3 juta rumah yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto diharapkan dapat dilengkapi dengan sarana transportasi yang terjangkau dan terintegrasi. Hal ini penting untuk memastikan kelancaran penghuniannya, di mana transportasi yang memadai akan menjadi faktor utama bagi warga yang tinggal di kawasan perumahan tersebut.
Pengamat tata kota, Nirwono Yoga, menekankan bahwa pembangunan 3 juta rumah harus direncanakan dengan baik dan terintegrasi dengan sistem transportasi. Menurutnya, tidak cukup hanya dengan membangun rumah tanpa memperhatikan aksesibilitasnya terhadap sarana transportasi umum.
Baca Juga:
“Jadi, perencanaan tidak boleh asal. Misalnya, Menteri Perumahan mengatakan tanahnya di sana, tapi apakah di sana ada transportasi? Ada infrastruktur pendukungnya atau tidak? Hal ini perlu diantisipasi, karena jika tidak terintegrasi dengan transportasi, rumah-rumah tersebut bisa tidak terisi,” ujar Nirwono, Kamis (23/1/2025).
Baca Juga:
Nirwono juga menegaskan bahwa pemilihan lokasi perumahan harus mempertimbangkan ketersediaan transportasi massal, sehingga penghuni dapat dengan mudah mengakses fasilitas umum dan bekerja dengan menggunakan transportasi publik. “Kita harus mengingatkan kembali, pengembangan program perumahan ini harus memasukkan sistem transportasi sebagai salah satu syarat penting dalam pemilihan lokasi,” tegasnya.
Sebagai informasi, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP), Fahri Hamzah, mengungkapkan bahwa Nusa Tenggara Barat (NTB) akan dijadikan pilot project untuk program tiga juta rumah. NTB dipilih karena Fahri sudah lama mengenal kondisi wilayah tersebut. “Saya memilih NTB sebagai percontohan karena saya sudah sangat mengenal daerah ini. Jika ada yang tidak sesuai, saya tahu itu tidak benar,” ujar Fahri.
(CHRISTIE)
SUMUT Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan terlibat baku tembak dengan bandar narkoba yang membawa senjata api di Perumahan Surya Mas, Kisa
InvestigasiJAKARTA Daud Yordan, petinju asal Indonesia yang kini juga menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, akan
NasionalMAGELANG Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bersama Staf Khusus Kem
NasionalJAKARTA Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid memberikan tanggapan terkait rencana Kepala
NasionalSURAKARTA Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melaksanakan kunjungan ke Kelurahan Kedunglumbu dan Kelurahan Sangkrah di Surakarta, Jawa T
NasionalJAKARTA Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan u
NasionalBITVONLINE.COM Kunyit dan jahe, dua rempah yang sering dijadikan bahan dasar jamu tradisional, ternyata menyimpan banyak manfaat bagi keseh
Kesehatan dan OlahragaBANDUNG Sebuah insiden tragis terjadi di SMK Dharma Pertiwi, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Seorang siswa berinisial MRD (17) meningg
NasionalBITVONLINE.COM Praktik korupsi masih menjadi masalah besar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan hasil Corruption Perception
NasionalJAKARTA Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia, Supratman Andi Agtas, menegaskan bahwa tidak ada bentuk interve
Nasional