
Dirkrimsus Poldasu Diminta Periksa Kepala Inspektorat Batubara Terkait Pengelolaan Anggaran
BATUBARA Meski sebagai pengawas internal, tidak berarti Inspektorat bersih dalam mengelola anggaran. Lihat saja Inspektorat Batubara yan
Hukum dan Kriminal
JAKARTA -Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan bahwa Sri Mulyani Indrawati sempat menemui dirinya setelah dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) dalam kabinet pemerintahan mendatang. Megawati menceritakan bahwa dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani sempat menunjukkan kesedihannya dan mengungkapkan rasa berat hati atas penunjukannya kembali sebagai Menkeu.
“Kasihan Mba Ani (Sri Mulyani), dia waktu ketemu saya itu kenapa ‘Bu, kenapa saya disuruh jadi lagi?’ Coba, kasihan enggak?” ujar Megawati saat memberikan keynote speech di acara peluncuran dan diskusi buku Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis yang digelar di Hotel Four Seasons, Jakarta, Kamis (12/12).
Meskipun Megawati tidak merinci waktu pasti pertemuan tersebut, ia menyebutkan bahwa dalam pertemuan itu, Sri Mulyani terlihat sangat emosional hingga sempat menangis. “Mba, demi bangsa negara nuwun sanget,” kata Megawati menirukan permohonan Sri Mulyani yang merasa berat hati menerima amanah tersebut.
Baca Juga:
Dalam kesempatan tersebut, Megawati mengungkapkan bahwa meskipun Sri Mulyani sempat merasa tertekan, dirinya mendorong agar Sri Mulyani menerima posisi Menkeu ini karena dirasa belum ada sosok yang lebih kompeten untuk menangani kondisi keuangan negara yang sedang dalam tantangan besar.
“Coba pikir, siapa orang yang ngerti keadaan keuangan? Boleh sebut nama, saya cari sampai pusing. Tolongin siapa bisa diusulkan Menkeu? Pusing aku, aku tambah pusing, artinya apa?” ungkap Megawati, menggambarkan betapa sulitnya mencari sosok yang tepat untuk mengatasi masalah keuangan Indonesia.
Baca Juga:
Megawati juga mengingatkan betapa gentingnya keadaan keuangan Indonesia pada saat itu, terutama dalam menghadapi kewajiban pembayaran utang negara yang semakin besar. “Kalau engga kejadian, bayar utang, tanya aja sendiri, terus terang saya dag dig dug, gawat,” tambahnya, menunjukkan betapa pentingnya keberlanjutan posisi Sri Mulyani sebagai Menkeu dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Sri Mulyani sebelumnya telah menjabat sebagai Menteri Keuangan di era Presiden Joko Widodo dan kini kembali ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan peran tersebut dalam pemerintahan mendatang. Kendati merasa berat, Sri Mulyani akhirnya menerima tantangan itu, menyadari bahwa tugas berat ini diperlukan demi stabilitas ekonomi dan keuangan negara.
Pernyataan Megawati ini menunjukkan bagaimana dinamika dalam pemilihan pejabat publik sering kali melibatkan pertimbangan berat dari individu yang bersangkutan. Namun, dengan dorongan dari para pemimpin dan kolega, akhirnya mereka menerima amanah untuk mengemban tugas yang lebih besar demi kepentingan bangsa dan negara.
(N/014)
BATUBARA Meski sebagai pengawas internal, tidak berarti Inspektorat bersih dalam mengelola anggaran. Lihat saja Inspektorat Batubara yan
Hukum dan KriminalJAKARTA Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, menyampaikan bahwa Konklaf untuk memilih Paus pengganti Paus Fransiskus kemungkinan
AgamaDeliserdang Yayasan Perguruan Islam Terpadu (YP IT) Al Ikhwan sukses menggelar AI Fest atau Al Ikhwan Festival, sebuah festival pendidika
KomunitasBATAM Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pelabuhan Internasio
PemerintahanJAKARTA Sidang perdana gugatan uji materiil terhadap UndangUndang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta yang diajukan Ariel NOAH dan 28 m
EntertainmentKARANGANYAR Kepolisian Resor (Polres) Karanganyar berhasil menggagalkan peredaran pupuk subsidi yang dijual di luar wilayah seharusnya. Dal
Hukum dan KriminalJAKARTA Presiden ke7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), absen dalam dua agenda sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Suraka
NasionalTOBA Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba bekerja sama dengan Satker PJN Wilayah II dan Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Sumate
PemerintahanINDIA Pemerintah Pakistan mengambil langkah tegas dengan mengusir sejumlah pejabat diplomatik India dan menutup wilayah udaranya untuk pesa
InternasionalMEDAN Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut terdakwa Johanes Andy Tanbun Eugene alias Abun dengan pidana penjara selama 13 tahun atas perbuat
Hukum dan Kriminal