JAKARTA -Presiden terpilih Prabowo Subianto direncanakan akan menghadiri langsung peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada 1 Mei mendatang.
Kehadiran Presiden Prabowo merupakan bentuk perhatian terhadap perjuangan kaum buruh yang selama ini menjadi ujung tombak perekonomian nasional.
Undangan resmi telah disampaikan oleh sejumlah konfederasi buruh besar, di antaranya KSPSI, KSPI, KSPSI AGN, dan KSBSI.
"Insya Allah Presiden bersedia hadir bersama kaum buruh pada acara May Day itu," ujar Ketua Umum KSPSI, Jumhur Hidayat, dalam keterangannya, Kamis (17/4/2025).
Selain rencana kehadiran dalam peringatan May Day, Prabowo juga dikabarkan memberi arahan untuk membentuk satuan tugas (Satgas) khusus penanggulangan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang kini mulai dibahas secara serius bersama berbagai pihak.
Pertemuan lintas sektor pun telah digelar, dihadiri oleh Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo, Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya, serta perwakilan serikat pekerja seperti Said Iqbal dan Andi Gani.
"Pembentukan Satgas PHK ini penting untuk mencermati potensi ancaman PHK akibat tekanan ekonomi global, termasuk dampak dari kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump," jelas Jumhur.
Dalam forum tersebut, juga dibahas kemungkinan pemberian insentif kepada perusahaan agar tidak melakukan PHK secara masif, serta memastikan pekerja yang terdampak menerima hak-haknya, termasuk Jaminan Kehilangan Pekerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan dan pesangon sesuai ketentuan.
Satgas PHK nantinya akan dibentuk dari unsur tripartit yakni pemerintah, pengusaha, dan pekerja, serta didukung oleh akademisi dan BPJS Ketenagakerjaan.
Dengan terbentuknya Satgas PHK dan hadirnya Presiden Prabowo di tengah massa buruh pada peringatan May Day, diharapkan muncul sinergi kuat antara pemerintah dan pekerja dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan ke depan.*
(oz/J006)
Editor
: Justin Nova
Prabowo Siap Hadiri Peringatan May Day 2025 di GBK, Satgas PHK Mulai Dibahas