SIMALUNGUN -Harapan untuk mempercantik dan memperkuat infrastruktur Pelabuhan Tigaraja di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun, mengalami kendala.
Anggaran revitalisasi pelabuhan perintis yang diusulkan sebelumnya ke Kementerian Perhubungan, terpaksa dicoret.
Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran negara.
Meskipun demikian, pihak Kementerian Perhubungan memberikan kesempatan untuk pengajuan ulang.
"Jika memang darurat dan mendesak, kementerian menyarankan agar kami mengajukan ulang proposal lengkap dengan dokumentasi kondisi dermaga dan surat permohonan yang ditandatangani oleh Bupati Simalungun," jelas Sabar Saragih pada Selasa (8/4/2025).
Menurut Sabar, meski anggaran dicoret, dana tersebut tidak hilang begitu saja.
"Uangnya tidak hilang, hanya dikunci atau dicadangkan. Jadi, kami tetap bisa mengejarnya dengan mengajukan proposal yang lengkap sesuai ketentuan yang berlaku," tambahnya.
Revitalisasi Pelabuhan Tigaraja sangat diperlukan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan transportasi dan kenyamanan masyarakat.
Dermaga yang sudah rusak dan fasilitas yang terbatas dianggap tidak memadai untuk mendukung aktivitas pelayaran di kawasan Danau Toba, salah satu destinasi wisata utama di Indonesia.
"Manifest penumpang masih ditulis di papan bekas, dan loket pembelian tiket pun seperti pos yang sangat tidak layak. Jika kami mendapatkan anggaran sekitar Rp3 miliar, kami sudah bisa membangun ruang tunggu yang layak dan merehabilitasi pelabuhan ini agar lebih layak untuk mendukung pelayanan publik," ungkap Sabar.