
Suporter Timnas Mulai Padati GBK Jelang Laga Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026
JAKARTA Ribuan suporter tim nasional (timnas) Indonesia mulai memadati area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Selasa
OlahragaJAKARTA -Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (Menhut) Raja Juli Antoni memberikan klarifikasi terkait penemuan ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Ia menegaskan bahwa temuan tersebut bukan hasil kegiatan ilegal yang dilakukan oleh staf taman nasional, melainkan hasil kerja sama antara Balai Besar TNBTS dan pihak kepolisian.
"Ladang ganja itu bukan hasil karya teman-teman di Taman Nasional, tetapi ditemukan melalui kerja sama dengan kepolisian," ujar Raja Juli Antoni di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (18/3/2024).
Baca Juga:
Menhut menjelaskan bahwa penemuan ladang ganja tersebut merupakan hasil kolaborasi yang melibatkan teknologi drone, pemetaan kawasan, serta tim gabungan dari pihak kepolisian dan polisi hutan (Polhut).
Antoni juga menanggapi isu yang menyebutkan bahwa penutupan TNBTS berkaitan dengan keberadaan ladang ganja, yang langsung dibantahnya.
Baca Juga:
"Ada yang bilang penutupan taman nasional dilakukan agar ladang ganja tidak ketahuan, Itu tidak benar. Justru, dengan bantuan drone dan tim gabungan, kita berhasil menemukan lokasi ladang dan mencabut tanaman ganja tersebut sebagai barang bukti," tegasnya.
Satyawan Pudyatmoko, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), juga memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai penemuan tersebut.
Ladang ganja pertama kali terungkap pada September 2024 dalam sebuah operasi penyelidikan Polri. Pihak Balai Besar TNBTS kemudian membantu dalam identifikasi lokasi ladang ganja dengan mengerahkan petugas lapangan, polisi hutan, dan Manggala Agni, serta menggunakan teknologi drone untuk memetakan titik-titik yang terdeteksi mengandung tanaman ganja.
"Ladang ganja biasanya ditanam di lokasi yang sulit dijangkau, sehingga kami menggunakan drone untuk memetakan beberapa titik yang terdapat tanaman ganja," ujar Satyawan.
Setelah lokasi teridentifikasi, tim gabungan dari Balai Besar TNBTS dan kepolisian melakukan pencabutan tanaman ganja dan menyerahkannya sebagai barang bukti kepada pihak berwenang.
Dalam upaya preventif ke depan, Satyawan menegaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan patroli di kawasan TNBTS. "Kami akan memperketat patroli agar tidak ada lagi ladang ganja di taman nasional. Keamanan kawasan konservasi harus tetap terjaga," pungkasnya.
JAKARTA Ribuan suporter tim nasional (timnas) Indonesia mulai memadati area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Selasa
OlahragaMEDAN Kejaksaan Tinggi (Kejatisu) Sumatera Utara (Sumut) kembali memperpanjang masa penahanan mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisat
Hukum dan KriminalJAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memastikan dirinya akan hadir secara langsung di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) u
NasionalASAHAN Dua unit rumah di Jalan Setiabudi, Kelurahan Selawan, Kisaran Timur, Kabupaten Asahan ludes terbakar pada Selasa (25/3/2025) sekitar
PeristiwaMEDAN Panitera Pengganti (PP) Pengadilan Negeri (PN) Medan, Sumardi, tidak hadir memenuhi panggilan penyidik Polrestabes Medan untuk member
Hukum dan KriminalJAKARTA Berita mengejutkan datang dari mantan vokalis grup band Samsons, Bambang Reguna Bukit atau yang akrab disapa Bams. Bams bersama ibu
EntertainmentPEMATANG SIANTAR Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Pematangsiantar, Hamzah F Damanik, mengungkapkan kebahagiaannya atas peningkatan
PemerintahanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melanjutkan proses hukum terkait kasus dugaan suap proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Pena
Hukum dan KriminalTAPSEL Dugaan penyalahgunaan dana kapitasi di UPT Puskesmas Sayurmatinggi Tapanuli Selatan kembali mencuat. Hal ini terungkap setelah dicai
Hukum dan KriminalDELI SERDANG Program Pasar Murah Subsidi yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Deli Serdang di 20 kecamatan pekan lalu ternodai dengan ada
Nasional