BREAKING NEWS
Sabtu, 15 Maret 2025

Pemerintah Tegaskan Tidak Akan Toleransi Praktik Pengemasan Ulang MinyaKita yang Merugikan Konsumen

Redaksi - Minggu, 23 Februari 2025 13:40 WIB
97 view
Pemerintah Tegaskan Tidak Akan Toleransi Praktik Pengemasan Ulang MinyaKita yang Merugikan Konsumen
Ilustrasi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi merespons kabar mengenai pengemasan ulang produk minyak goreng kemasan sederhana MinyaKita. Arief mengonfirmasi bahwa beberapa oknum pedagang memang terlibat dalam praktik ini, yang bertujuan untuk menjual MinyaKita dengan harga lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditentukan pemerintah sebesar Rp 15.700 per liter.

Dalam keterangannya, Arief menekankan bahwa pemerintah telah mengambil langkah tegas dengan menyegel toko pedagang yang menjual MinyaKita dengan harga jauh di atas HET. Tak hanya itu, pengemasan ulang yang dilakukan oleh beberapa oknum untuk menaikkan harga juga menjadi perhatian serius pemerintah.

Baca Juga:

"Kalau memang kemarin ada penyegelan, ya disegel betul sih ya. Karena dia menjualnya jauh di atas harga yang sudah ada. Bahkan juga ada yang begini. Oknum ya, kita nggak bilang semua. Jadi, minyak itu dengan harga murah itu dia gunting, kemudian di-repacking. Nah, kalau kejadiannya seperti itu, ya mohon maaf, nanti Satgas Pangan itu pasti akan agak represif kalau seperti itu," ujar Arief dalam postingannya di Instagram @badanpangannasional.

Editor
: Redaksi
Tags
beritaTerkait
Wakil Menteri Pertanian Minta Satgas Pangan Polri Cek Seluruh Produsen MinyaKita setelah Temuan Takaran Tak Sesuai
Mendag Budi Santoso Ungkap Penyebab Sebenarnya Harga Minyakita Melonjak!
Pemerintah Kota Jakarta Pusat dan Tangsel Tolak Permintaan THR, Ini Alasan Mereka!
Wakil Ketua DPR: Percepat Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 agar Selesai Tahun Ini
Janji Tindak Tegas Pengusaha Nakal Hanya Isapan Jempol?
Pedagang di Pasar Baru Bekasi Jual Minyakita di Atas HET Jelang Idulfitri, Harga Capai Rp 19.000 per Liter
komentar
beritaTerbaru