BREAKING NEWS
Jumat, 14 Maret 2025

Mikroplastik Ditemukan di Pulau Kepulauan Seribu, Ancaman Serius bagi Lingkungan

Redaksi - Sabtu, 22 Februari 2025 21:53 WIB
90 view
Mikroplastik Ditemukan di Pulau Kepulauan Seribu, Ancaman Serius bagi Lingkungan
Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Ecoton Foundation menemukan mikroplastik dalam sampel yang diambil dari tiga pulau di Kepulauan Seribu, Jakarta. Temuan ini menyoroti ancaman serius terhadap lingkungan laut yang disebabkan oleh pencemaran plastik.

Manajer Divisi Edukasi Ecoton Foundation, M. Alaika Rahmatullah, menyebutkan bahwa di Pulau Untung Jawa, mikroplastik yang ditemukan pada air permukaan mencapai 72 partikel per 10 liter. "Mikroplastik ini tersebar di berbagai jenis media, mulai dari air, kulit petugas tempat pembuangan sampah (TPS), hingga daun," ujar Alaika dalam tur media bertajuk "Dari Air ke Rantai Makanan: Mengungkap Ancaman Mikroplastik di Sekitar Kita," yang diadakan oleh Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI).

Baca Juga:

Selain itu, pada sampel swab kulit dua petugas TPS, ditemukan 68 dan 30 partikel mikroplastik. Sedangkan pada kulit warga setempat, hasil swab menunjukkan 21 partikel, dan pada daun ditemukan 13 partikel. Jenis mikroplastik yang ditemukan meliputi fiber, film, dan fragmen.

"Partikel fiber banyak teridentifikasi pada kulit petugas TPS, karena seringkali berasal dari serpihan kain dengan campuran plastik seperti polyester atau nilon. Kain seperti kaos panjang bisa menempelkan serpihan fiber tersebut pada kulit," jelas Alaika. Sementara itu, partikel film berasal dari plastik tipis, seperti kresek dan plastik sekali pakai, dan fragmen berasal dari plastik saset.

Baca Juga:

Mikroplastik di Pulau Onrust tercatat sebanyak 35 partikel per 10 liter air permukaan, dengan 19 partikel pada swab kulit dan 7 partikel pada daun. Sementara itu, di Pulau Cipir ditemukan 44 partikel per 10 liter air permukaan, 25 partikel pada swab kulit, dan 17 partikel pada daun.

Kepala Laboratorium Ecoton Foundation, Rafika Aprilianti, menjelaskan bahwa mikroplastik adalah pecahan plastik yang berukuran kurang dari 5 milimeter. "Plastik tidak akan terurai atau hilang begitu saja di lingkungan, tetapi akan terpecah menjadi mikroplastik, yang terus berbahaya bagi ekosistem," ujarnya.

Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI), yang terdiri dari sembilan organisasi, mengkampanyekan implementasi konsep zero waste untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia. AZWI berfokus pada pengelolaan sampah yang benar dengan mempertimbangkan prinsip ekonomi sirkuler dan pengelolaan sampah yang lebih efisien di berbagai kota dan kabupaten.

Penemuan ini semakin menguatkan urgensi untuk menangani masalah plastik yang terus mencemari lingkungan. Upaya untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan memperbaiki pengelolaan sampah diharapkan dapat membantu mengurangi dampak buruk mikroplastik terhadap ekosistem laut dan kesehatan manusia.

(at/a)

Editor
: Redaksi
Tags
beritaTerkait
Presiden Prabowo Subianto Undang Pandawara Group untuk Bahas Isu Lingkungan di Istana Kepresidenan
Teguran Keras Dedi Mulyadi ke Bos Hibisc Fantasy: Langgar Aturan, Makanya Bencananya Terjadi!
Pembongkaran Pagar Ilegal di Deli Serdang, Bobby Nasution: "Jika Salah, Harus Ditindak!
Dedi Mulyadi Tanam Pohon di Bekas Hibisc Fantasy: "Aing Serius, Lain Pencitraan!"
Tak Sesuai Izin! Pemerintah Segel 33 Tempat Wisata di Puncak Bogor
Dedi Mulyadi: Taubat Ekologi Jadi Kunci Cegah Bencana Alam di Jabar
komentar
beritaTerbaru