
Dirkrimsus Poldasu Diminta Periksa Kepala Inspektorat Batubara Terkait Pengelolaan Anggaran
BATUBARA Meski sebagai pengawas internal, tidak berarti Inspektorat bersih dalam mengelola anggaran. Lihat saja Inspektorat Batubara yan
Hukum dan KriminalJAKARTA -Seorang emak-emak bernama Raden Roro Neno ikut meramaikan aksi demonstrasi bertemakan 'Indonesia Gelap' yang digelar di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, pada sore ini. Dalam aksi tersebut, Roro, yang tergabung dalam Aliansi Emak Emak Indonesia, turut menyampaikan orasi yang berapi-api dari atas mobil komando, menyuarakan dukungannya terhadap mahasiswa yang tengah melakukan aksi protes.
Roro dengan lantang mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk tidak membiarkan dirinya diinjak-injak oleh oligarki yang ia sebut sebagai pihak yang hanya numpang di negeri ini. Ia menyerukan agar rakyat Indonesia dari Sabang hingga Merauke, Papua hingga Pulau Rote, bersatu untuk menuntut keadilan.
Baca Juga:
"Wahai rakyat Indonesia dengarkanlah dari Sabang sampai Merauke, dari Papua sampai Pulau Rote, kalian adalah rakyat Indonesia asli. Jangan mau kalian diinjak-injak oleh oligarki. Mereka itu numpang di sini, sementara para pejabat menjadi keset mereka," kata Roro di atas mobil komando, Kamis (20/2/2025).
Roro juga memberikan semangat kepada mahasiswa yang terlibat dalam aksi tersebut untuk terus menyuarakan aspirasi mereka dan menegaskan pentingnya tujuan aksi yang lebih besar, yaitu terwujudnya bangsa Indonesia yang adil dan makmur.
Baca Juga:
"Wahai mahasiswa, aku ini ibu kandung mu, emak ini adalah selalu mendoakan kalian agar selalu diridai oleh Allah, selalu sukses dan selalu sehat karena kalian adalah tulang punggung bangsa ini, tanggung jawab ada di pundak kalian semuanya," lanjut Roro.
Lebih lanjut, Roro meminta agar mahasiswa tidak gentar menghadapi tantangan dari pejabat yang menurutnya tidak tahu malu dan tidak berpihak kepada rakyat.
"Jangan kalian gentar dan takut. Maju tak gentar pantang mundur hadapi itu para pejabat yang tidak tahu malu, tidak punya otak," ujar Roro dengan semangat.
Selain itu, Roro juga menyampaikan kritik terkait program makan bergizi gratis yang gencar digaungkan oleh pemerintah. Menurutnya, pendidikan gratis jauh lebih penting bagi masa depan bangsa.
"Kita butuh pendidikan gratis, bukan makan gratis. Makan gratis akan menjadi apa? Kotoran, menjadi tai. Sementara pendidikan gratis, mendidik anak bangsa menjadi bermartabat," katanya dengan lantang.
Roro berharap agar Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dapat menemui massa demonstran untuk mendengarkan suara rakyat.
Aksi 'Indonesia Gelap' yang digelar sore ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk kalangan mahasiswa dan masyarakat yang mendukung aspirasi tersebut.
(dc/a)
BATUBARA Meski sebagai pengawas internal, tidak berarti Inspektorat bersih dalam mengelola anggaran. Lihat saja Inspektorat Batubara yan
Hukum dan KriminalJAKARTA Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, menyampaikan bahwa Konklaf untuk memilih Paus pengganti Paus Fransiskus kemungkinan
AgamaDeliserdang Yayasan Perguruan Islam Terpadu (YP IT) Al Ikhwan sukses menggelar AI Fest atau Al Ikhwan Festival, sebuah festival pendidika
KomunitasBATAM Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pelabuhan Internasio
PemerintahanJAKARTA Sidang perdana gugatan uji materiil terhadap UndangUndang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta yang diajukan Ariel NOAH dan 28 m
EntertainmentKARANGANYAR Kepolisian Resor (Polres) Karanganyar berhasil menggagalkan peredaran pupuk subsidi yang dijual di luar wilayah seharusnya. Dal
Hukum dan KriminalJAKARTA Presiden ke7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), absen dalam dua agenda sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Suraka
NasionalTOBA Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba bekerja sama dengan Satker PJN Wilayah II dan Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Sumate
PemerintahanINDIA Pemerintah Pakistan mengambil langkah tegas dengan mengusir sejumlah pejabat diplomatik India dan menutup wilayah udaranya untuk pesa
InternasionalMEDAN Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut terdakwa Johanes Andy Tanbun Eugene alias Abun dengan pidana penjara selama 13 tahun atas perbuat
Hukum dan Kriminal