
Dirkrimsus Poldasu Diminta Periksa Kepala Inspektorat Batubara Terkait Pengelolaan Anggaran
BATUBARA Meski sebagai pengawas internal, tidak berarti Inspektorat bersih dalam mengelola anggaran. Lihat saja Inspektorat Batubara yan
Hukum dan KriminalJAKARTA -Aksi vandalisme bertuliskan "Adili Jokowi" muncul di berbagai kota besar di Indonesia, termasuk Surabaya, Solo, Yogyakarta, Jakarta, hingga Medan. Coretan ini memicu respons cepat dari aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat yang segera melakukan pembersihan guna menjaga estetika ruang publik.
Namun, aksi ini tak berhenti pada vandalisme semata. Gelombang protes pun mulai bermunculan, salah satunya dari aliansi Gerakan Wong Solo Adili Jokowi yang menggelar demonstrasi pada Jumat (14/2/2025). Massa aksi memulai long march dari Stadion Sriwedari Solo menuju Mapolresta Solo dengan membawa spanduk bertuliskan "Adili Jokowi" serta mengenakan ikat kepala bertema serupa.
Vandalisme Merebak di Berbagai Kota
Baca Juga:
Surabaya: 24 Titik Ditemukan
Di Kota Surabaya, setidaknya terdapat 24 titik lokasi vandalisme yang tersebar di berbagai kecamatan, seperti Wonocolo, Wonokromo, Jambangan, Gayungan, Gubeng, Sawahan, Tandes, Genteng, dan Tegalsari. Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser, mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan personel untuk membersihkan coretan tersebut.
Baca Juga:
"Kami kerahkan tim dari Satpol PP kota dan kecamatan untuk menyisir lokasi serta melakukan pengecatan ulang demi menjaga estetika kota," ujar Fikser pada Jumat (7/2/2025).
Solo: Ditemukan di Enam Lokasi
Di Solo, coretan serupa ditemukan di enam titik, termasuk Jalan Ahmad Yani, Jalan Menteri Supeno, Jalan Prof. DR. Soeharso, Jalan Moh. Husni Thamrin, dan Jalan Sam Ratulangi. Satpol PP Solo langsung bertindak cepat dengan mengecat ulang tembok yang terkena vandalisme.
"Kami bergerak berdasarkan laporan masyarakat. Sesuai Perda Lingkungan Hidup Nomor 10/2015 Pasal 62, vandalisme di ruang publik dilarang, dan kami berupaya menjaga keindahan kota," tegas Kepala Satpol PP Solo, Didik Anggono, Selasa (4/2/2025).
Yogyakarta: Coretan Muncul di Jalan Sultan Agung
Di Yogyakarta, warga menemukan coretan bertuliskan "Adili Jokowi" di beberapa lokasi, salah satunya di Jalan Sultan Agung. Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, menduga ada kelompok tertentu yang mengorganisir aksi ini.
"Melihat kemunculan tulisan serupa di beberapa daerah, ada kemungkinan ini bagian dari gerakan yang terorganisir," kata Aditya pada Jumat (7/2/2025).
Medan: Tersebar di Beberapa Kawasan
Di Medan, Sumatera Utara, tulisan serupa ditemukan di Jalan Jamin Ginting, Flyover Jalan Ngumban Surbakti, Jalan Setia Budi, Jalan Wiliam Iskandar, dan Jalan Sutrisno. Hingga kini, aparat setempat masih berupaya membersihkan coretan tersebut.
Jokowi: Ini Ekspresi Kekecewaan Politik
Menanggapi aksi ini, Presiden Joko Widodo menganggapnya sebagai bentuk ekspresi politik dari pihak yang kecewa terhadap hasil Pilpres 2024.
"Itu kan ekspresi. Bisa karena kekalahan di Pilpres, bisa juga karena kejengkelan terhadap sesuatu. Saya kira ini bagian dari demokrasi," ujar Jokowi dalam wawancara dengan Mata Najwa pada Rabu (12/2/2025).
Ia juga menilai kemungkinan adanya operasi politik di balik aksi ini. "Bisa saja ada kelompok yang belum move on dan ingin men-downgrade reputasi saya," tambahnya.
Pengamat: Potensi Meluas ke Daerah Lain
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, memperkirakan bahwa aksi ini berpotensi terus meluas jika aparat tidak segera merespons tuntutan massa dengan bijak.
"Jika tuntutan mereka terus diabaikan, bukan tidak mungkin aksi ini akan berkembang menjadi gerakan yang lebih besar dan berdampak pada stabilitas ekonomi serta politik," kata Ritonga.
Dengan situasi yang terus berkembang, pihak kepolisian diharapkan mampu menangani permasalahan ini dengan pendekatan yang adil dan transparan guna menjaga ketertiban nasional.
(tb/a)
BATUBARA Meski sebagai pengawas internal, tidak berarti Inspektorat bersih dalam mengelola anggaran. Lihat saja Inspektorat Batubara yan
Hukum dan KriminalJAKARTA Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, menyampaikan bahwa Konklaf untuk memilih Paus pengganti Paus Fransiskus kemungkinan
AgamaDeliserdang Yayasan Perguruan Islam Terpadu (YP IT) Al Ikhwan sukses menggelar AI Fest atau Al Ikhwan Festival, sebuah festival pendidika
KomunitasBATAM Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pelabuhan Internasio
PemerintahanJAKARTA Sidang perdana gugatan uji materiil terhadap UndangUndang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta yang diajukan Ariel NOAH dan 28 m
EntertainmentKARANGANYAR Kepolisian Resor (Polres) Karanganyar berhasil menggagalkan peredaran pupuk subsidi yang dijual di luar wilayah seharusnya. Dal
Hukum dan KriminalJAKARTA Presiden ke7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), absen dalam dua agenda sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Suraka
NasionalTOBA Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba bekerja sama dengan Satker PJN Wilayah II dan Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Sumate
PemerintahanINDIA Pemerintah Pakistan mengambil langkah tegas dengan mengusir sejumlah pejabat diplomatik India dan menutup wilayah udaranya untuk pesa
InternasionalMEDAN Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut terdakwa Johanes Andy Tanbun Eugene alias Abun dengan pidana penjara selama 13 tahun atas perbuat
Hukum dan Kriminal