
Dirkrimsus Poldasu Diminta Periksa Kepala Inspektorat Batubara Terkait Pengelolaan Anggaran
BATUBARA Meski sebagai pengawas internal, tidak berarti Inspektorat bersih dalam mengelola anggaran. Lihat saja Inspektorat Batubara yan
Hukum dan KriminalJAKARTA SELATAN -Divisi Propam Polri kini membuka layanan pengaduan bagi masyarakat yang ingin melaporkan personel polisi yang bermasalah. Layanan ini dihadirkan melalui aplikasi WhatsApp dengan nomor 085555554141, yang dapat diakses selama 24 jam. Pengaduan ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk melaporkan pelanggaran atau tindakan yang tidak sesuai dengan kode etik yang dilakukan oleh anggota Polri.
Layanan Pengaduan yang Mudah dan Cepat Masyarakat yang ingin melaporkan kasus terkait anggota Polri cukup menghubungi nomor WhatsApp yang telah disediakan. Langkah pertama adalah mengirimkan salam, seperti "Selamat Pagi", disertai dengan nomor induk kependudukan (NIK) pelapor. Setelah itu, pelapor akan menerima tautan untuk melengkapi data diri dengan mengisi formulir yang telah disediakan.
Selanjutnya, pelapor diwajibkan mengunggah foto KTP dan swafoto bersama KTP. Data yang telah diisi akan tersimpan dalam sistem, dan pelapor akan diberikan tautan formulir pengaduan untuk diisi lebih lanjut. Setelah mengisi formulir tersebut, pelapor akan menerima rekap pengaduan yang bisa digunakan untuk memeriksa status pengaduan.
Baca Juga:
Cek Status Pengaduan dengan Mudah Bagi pelapor yang ingin mengecek status laporan, cukup dengan mengetik salam di WhatsApp dan memasukkan nomor registrasi pengaduan yang telah diterima sebelumnya. Ini memudahkan masyarakat untuk memantau perkembangan kasus yang dilaporkan.
Layanan Pengaduan Secara Langsung Selain melalui WhatsApp, masyarakat juga bisa melaporkan pengaduan secara langsung ke Sentra Pengaduan Masyarakat Propam di wilayah terdekat. Pelapor juga bisa mendatangi Sentra Pelayanan Propam yang berada di Gedung Utama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Nomor 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca Juga:
Pemberian Tanggapan Cepat Divisi Propam Polri juga menegaskan komitmennya dalam menangani pengaduan dengan cepat. Jika pelapor merasa proses penanganan lambat, mereka dipersilakan untuk menandai akun media sosial @Divpropam agar laporan mereka diproses lebih lanjut.
Layanan pengaduan ini bukan kali pertama bagi Divisi Propam Polri. Sebelumnya, mereka juga membuka layanan serupa untuk melaporkan personel kepolisian yang terlibat dalam judi online, sebagai upaya mendukung pemberantasan judi online di kalangan aparat penegak hukum.
Dengan adanya layanan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah melaporkan pelanggaran dan menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
(at/a)
BATUBARA Meski sebagai pengawas internal, tidak berarti Inspektorat bersih dalam mengelola anggaran. Lihat saja Inspektorat Batubara yan
Hukum dan KriminalJAKARTA Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, menyampaikan bahwa Konklaf untuk memilih Paus pengganti Paus Fransiskus kemungkinan
AgamaDeliserdang Yayasan Perguruan Islam Terpadu (YP IT) Al Ikhwan sukses menggelar AI Fest atau Al Ikhwan Festival, sebuah festival pendidika
KomunitasBATAM Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pelabuhan Internasio
PemerintahanJAKARTA Sidang perdana gugatan uji materiil terhadap UndangUndang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta yang diajukan Ariel NOAH dan 28 m
EntertainmentKARANGANYAR Kepolisian Resor (Polres) Karanganyar berhasil menggagalkan peredaran pupuk subsidi yang dijual di luar wilayah seharusnya. Dal
Hukum dan KriminalJAKARTA Presiden ke7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), absen dalam dua agenda sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Suraka
NasionalTOBA Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba bekerja sama dengan Satker PJN Wilayah II dan Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Sumate
PemerintahanINDIA Pemerintah Pakistan mengambil langkah tegas dengan mengusir sejumlah pejabat diplomatik India dan menutup wilayah udaranya untuk pesa
InternasionalMEDAN Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut terdakwa Johanes Andy Tanbun Eugene alias Abun dengan pidana penjara selama 13 tahun atas perbuat
Hukum dan Kriminal