BREAKING NEWS
Sabtu, 19 April 2025

Indonesia Masuk 4 Besar Dunia dalam Kasus Pornografi Anak

Menkomdigi Tegaskan Perlindungan Digital Segera Dipercepat
BITVonline.com - Minggu, 02 Februari 2025 12:32 WIB
131 view
Indonesia Masuk 4 Besar Dunia dalam Kasus Pornografi Anak
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
bitvonline.com-Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan bahwa Indonesia kini menduduki peringkat keempat di dunia dengan kasus pornografi anak terbanyak. Hal ini menjadi salah satu alasan utama Presiden Prabowo Subianto memerintahkan agar aturan perlindungan anak di dunia digital disusun secepatnya.

"Teman-teman sekalian, tentu bukan tanpa alasan mengingat Indonesia saat ini terdata sebagai negara keempat terbesar di dunia dalam ranah konten-konten pornografi untuk anak," kata Meutya dalam konferensi pers di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta, Minggu (2/2/2025).

Meutya juga menyoroti masalah lain yang tidak kalah serius, seperti perjudian online yang menargetkan anak-anak, perundungan, kekerasan seksual, dan bentuk kekerasan lainnya yang berkembang pesat di dunia digital.

Baca Juga:

Selain itu, Menkomdigi menambahkan bahwa Pemerintah Indonesia tidak hanya fokus pada masalah pornografi anak, tetapi juga perlu segera mengatasi masalah konten negatif lain yang mengancam keselamatan anak-anak di dunia maya.

Terkait hal ini, Presiden Prabowo melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) telah memerintahkan kementeriannya bersama tiga kementerian lain, yaitu Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk segera mempercepat pembuatan regulasi perlindungan anak di ruang digital.

Baca Juga:

"Presiden melalui penyampaian melalui Pak Seskab kepada kami kemarin menginginkan adanya percepatan aturan perlindungan anak di ruang digital ini agar dapat diselesaikan dengan secepatnya dan timeline-nya kami diberi waktu satu sampai dua bulan," ujar Meutya.

Sebagai tindak lanjut, keempat kementerian telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) untuk membentuk Tim Kerja yang akan fokus pada penyusunan aturan perlindungan anak di dunia digital. Tim ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, lembaga perlindungan anak, serta praktisi di bidang teknologi dan komunikasi.

"Semua kementerian yang terlibat memiliki semangat yang sama untuk segera menyusun aturan ini dengan perspektif yang berbeda-beda agar bisa memberi perlindungan yang optimal bagi anak-anak di dunia digital," jelas Meutya.

(kmps/n14)

Tags
beritaTerkait
Dinas Kominfo Sumut Gelar Forum Perangkat Daerah, Dorong Kolaborasi Sukseskan Program Strategis Sumut Berkah 2025-2029
Tegas! Gubernur Sumut Nonaktifkan Empat Pejabat Eselon II, Diduga Langgar Disiplin ASN
Gubernur Sumut Bobby Nasution Respon Kasus Korupsi Kadis Kominfo Sumut, Ilyas Sitorus
Kadis Kominfo Sumut Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi Pengadaan Software Perpustakaan Digital
Wamenkomdigi Respons Kasus Kepala Babi di Tempo: "Kebebasan Pers Harus Dilindungi"
Meutya Hafid Angkat Bicara Terkait Kasus Dugaan Korupsi PDNS Kominfo, Tegaskan Akan Bantu Penegak Hukum
komentar
beritaTerbaru