BREAKING NEWS
Sabtu, 19 April 2025

Indonesia Tertinggal dalam Ekspor Durian ke China, Rosan Roeslani Soroti Tantangan Besar

BITVonline.com - Rabu, 29 Januari 2025 14:38 WIB
22 view
Indonesia Tertinggal dalam Ekspor Durian ke China, Rosan Roeslani Soroti Tantangan Besar
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menyoroti masih minimnya ekspor durian Indonesia ke China. Padahal, nilai impor durian ke negeri Tirai Bambu tersebut mencapai US$ 7 miliar atau sekitar Rp 114 triliun setiap tahunnya. Namun, sebagian besar pasokan durian berasal dari Malaysia dan Thailand. “Kenapa ya? Padahal pas saya cobain durian dari Malaysia sama durian dari Indonesia rasanya gak kalah, justru lebih enak.

Ini PR kita bersama kenapa kita belum ekspor ke China durian yang marketnya terus tumbuh,” ujar Rosan dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Rabu (29/1/2025). Rosan menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam produksi durian. Dengan iklim tropis dan beragam varietas unggulan, Indonesia seharusnya bisa bersaing di pasar global.

“Potensi durian kita luar biasa. Saya mengajak para investor yang punya visi dan semangat untuk bersama-sama mengembangkan sektor ini,” tambahnya. Namun, kenyataannya, Indonesia masih kalah dari negara-negara tetangga. Vietnam bahkan telah berhasil menyalip Thailand sebagai produsen durian terbesar di dunia. Pada 2024, nilai ekspor durian Vietnam mencapai US$ 3,3 miliar atau sekitar Rp 53,13 triliun, melonjak 7,8 kali lipat dibandingkan tahun 2022.

Baca Juga:

Hampir 50% dari total ekspor buah dan sayur Vietnam kini berasal dari durian. Menurut laporan riset, Indonesia menghadapi sejumlah kendala dalam menembus pasar ekspor, terutama ke China. Beberapa tantangan utama yang dihadapi adalah standar kualitas yang belum konsisten, minimnya teknologi pasca panen untuk mempertahankan kesegaran durian, dan kemasan produk yang kurang kompetitif di pasar global.

Ketidaksiapan ini membuat durian Indonesia sulit bersaing di pasar China, yang saat ini mendominasi konsumsi global hingga 91%. Hal ini tercermin dari data Badan Pusat Statistik (BPS), di mana nilai ekspor durian Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan Malaysia dan Thailand.

Baca Juga:

Untuk dapat bersaing, Indonesia perlu meningkatkan standar kualitas, teknologi pasca panen, serta strategi pemasaran agar dapat menembus pasar ekspor yang semakin ketat. Pemerintah dan pelaku industri durian perlu bersinergi untuk mengoptimalkan potensi besar yang dimiliki Indonesia.(CNC)

(CHRISTIE)

Tags
beritaTerkait
Wali Kota Surabaya Ancam Cabut Izin Perusahaan yang Tahan Ijazah Karyawan
Korban Pelecehan Seksual Jangan Diam: Ini 4 Langkah Penting untuk Pulih dan Mendapatkan Keadilan
KRL Tabrak Mobil di Perlintasan Kedungbadak Bogor, Terseret 30 Meter!
Perkuat Silaturahmi, Bupati Batu Bara Hadiri Halal Bihalal Sekaligus Resmikan IKA PMDU
Pemkot Depok Akan Tertibkan 1.600 KK Ilegal di Lokasi Pembakaran Mobil Polisi
Gubernur Pramono Anung Tegur Keras Pelindo soal Macet Horor di Tanjung Priok
komentar
beritaTerbaru