
Menteri PKP Maruarar Sirait Rencanakan Pembangunan Perumahan untuk MBR di Lahan Eks BLBI Karawaci
TANGERANG Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, meninjau lahan eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang
Nasional
JAKARTA -Hari ini, dalam rapat pleno pengambilan keputusan tingkat I, Komisi VIII DPR bersama pemerintah telah menyepakati Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA). Keputusan tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi, dalam rapat kerja di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta pada Senin (25/3/2024).
Ashabul Kahfi menyatakan bahwa semua fraksi di DPR telah menyampaikan pendapatnya dan menyetujui RUU tersebut untuk disahkan dalam rapat paripurna selanjutnya. Hal ini menunjukkan kesepakatan bersama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan bagi ibu dan anak di Indonesia.
Baca Juga:
Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Diah Pitaloka, menjelaskan bahwa RUU KIA memiliki muatan penting dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hak ibu dan anak. Salah satu poin penting dari RUU ini adalah mengenai pembagian peran pengasuhan anak oleh ibu dan ayah.
Baca Juga:
“Poin positif dari RUU ini selain keinginan kita untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak, sebagai satu hal yang menjadi perhatian khusus. Yang kedua, peran orang tua, ayah dan ibu sebagai orang tua yang punya tanggung jawab terhadap kesehatan, pendidikan, kesejahteraan anak-anaknya,” ungkap Diah.
Lebih lanjut, Diah menyampaikan bahwa RUU ini mengedepankan pentingnya peran ayah dalam pengasuhan anak, bukan hanya menekankan tanggung jawab kepada ibu saja. Hal ini merupakan inovasi baru yang dihadirkan dalam RUU tersebut.
Dalam rangka percepatan pengesahan RUU KIA, Diah menyatakan bahwa Komisi VIII DPR akan segera mengirim surat resmi kepada Badan Musyawarah DPR untuk mengusulkan agar RUU ini segera diagendakan dalam rapat paripurna. Targetnya adalah agar RUU ini dapat disahkan menjadi Undang-Undang pada bulan April mendatang, yang bertepatan dengan peringatan hari kelahiran RA Kartini.
Pengesahan RUU KIA diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam memperkuat perlindungan dan peran orang tua dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di Indonesia. Semua pihak diharapkan dapat memberikan dukungan penuh dalam proses pengesahan RUU ini untuk kebaikan bersama.
(K/09)
TANGERANG Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, meninjau lahan eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang
NasionalJAKARTA Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi merespons kabar mengenai pengemasan ulang produk minyak goreng kemasan se
NasionalBITVONLINE.COM Cacing sering kali ditemukan di lantai kamar mandi atau saluran air, yang tentu saja bisa sangat mengganggu, terutama bagi m
Serba Serbi KehidupanDELISERDANGMafia tanah semakin menjadijadi di negeri ini. Kali ini, skandal besar terjadi di Desa Regemuk, Kecamatan Pantai Labu, Kabupate
NasionalBITVONLINE.COM Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Antioxidants pada bulan Desember menunjukkan bahwa luteolin, senyawa
Kesehatan dan OlahragaBANDUNG Pecatur Indonesia, Satria Duta Cahaya, semakin dekat meraih gelar Internasional Master (IM) setelah tampil konsisten dalam turnamen
Kesehatan dan OlahragaJAKARTA Fenomena viral KaburAjaDulu yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial, mendapat tanggapan dari Ketua Umum PAN sekaligus Me
NasionalKUDUS Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Kudus melaporkan adanya pertumbuhan signifikan dalam industri hasil temb
NasionalJAWA TIMUR Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Sabtu (22/2)
PeristiwaJAKARTA Sebanyak 38 Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoy
Nasional