Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
SLEMAN -Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengungkapkan bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) akan memperkuat standar operasional prosedur (SOP) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna mencegah terulangnya kasus keracunan makanan yang terjadi di Sukoharjo. Peningkatan SOP ini dilakukan setelah lebih dari 40 siswa di Sukoharjo mengalami keracunan usai mengonsumsi menu MBG pada pekan lalu.
Hasan Nasbi menjelaskan bahwa setelah kejadian tersebut, sampel makanan yang diduga menyebabkan keracunan telah diambil untuk diperiksa secara lebih mendalam. “Kami memastikan kejadian ini tidak terulang dengan memperketat SOP. Prosesnya sudah ditangani dengan baik dan anak-anak yang keracunan kini sudah kembali ceria,” ujar Hasan saat ditemui di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Jumat (17/1).
Selain itu, ia menekankan pentingnya evaluasi kebersihan dan tingkat higienitas dalam setiap pelaksanaan program MBG, agar keamanan makanan tetap terjaga. Hasan juga mengungkapkan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) minimal harus melayani sekitar 3.000 hingga 4.000 anak, sementara di Sukoharjo, SPPG hanya melayani sekitar 2.000 siswa.
Baca Juga:
Investigasi awal mengungkapkan adanya beberapa kesalahan teknis dalam pengolahan makanan yang menyebabkan keracunan. Setelah kejadian tersebut, makanan yang terkontaminasi langsung ditarik dan diganti dengan menu yang aman, yang kemudian dikonsumsi tanpa menambah jumlah korban.
“Kesalahan dalam pengolahan ayam menjadi penyebab utama keracunan, namun setelah dilakukan perubahan menu, tidak ada korban baru,” lanjut Hasan.
Baca Juga:
(N/014)
Tags
beritaTerkait
komentar