
Tunggakan BPJS Seluma Rp 2,5 Miliar Akhirnya Dibayar dari Dana Cukai Rokok
BENGKULU Pemerintah Daerah Kabupaten Seluma, Bengkulu, mulai mendapatkan angin segar dalam upaya melunasi utang yang mencapai angka Rp 100
Pemerintahan
JAKARTA -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa mengumpulkan pajak adalah tugas berat yang diemban Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan. Menurutnya, pekerjaan tersebut tidak hanya merupakan tanggung jawab besar, tetapi juga menimbulkan beban yang luar biasa berat. Dalam sambutannya di acara Spectaxcular yang berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Minggu (14/7/2024), Sri Mulyani mengungkapkan bahwa tugas ini adalah amanat konstitusi yang harus dijalankan demi kepentingan negara dan masyarakat.
“Tidak ada orang, siapapun, yang senang dipajaki, tidak ada. Tapi ini adalah tugas konstitusi dan tugas negara,” ujar Sri Mulyani. Beliau menekankan bahwa meskipun pekerjaan ini tidak menyenangkan publik, manfaat pajak yang dihimpun akan kembali kepada masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.
Tantangan dan Beban Berat DJPSri Mulyani menyadari betul bahwa tugas yang diemban oleh DJP bukanlah pekerjaan ringan. “Saya tahu pekerjaan Anda tidak mudah, bukan pekerjaan kaleng-kaleng istilahnya. Pekerjaan ini memberikan sebuah tanggung jawab yang luar biasa besar dan juga menimbulkan beban yang sangat-sangat besar,” jelasnya. Tantangan ini ditambah dengan persepsi publik yang sering kali kurang positif terhadap DJP.
Baca Juga:
Beliau mengapresiasi kerja keras seluruh pegawai DJP yang terus berusaha menghimpun pajak demi mendukung pembangunan negara. Sri Mulyani juga menyoroti pentingnya peran pajak dalam menjaga stabilitas perekonomian, terutama di tengah kondisi global yang tidak menentu. “Jadi Anda melakukan sebuah tugas yang luar biasa. Tugas negara amanat konstitusi yang tidak menyenangkan publik tapi manfaatnya luar biasa untuk masyarakat publik dan perekonomian. Itu tugas yang tidak mudah,” tambahnya.
Peran Pajak dalam Sejarah Perekonomian IndonesiaDalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani juga mengulas kembali sejarah perekonomian Indonesia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan lokal. Pada tahun 1983, misalnya, Indonesia mengalami booming minyak yang menyebabkan harga minyak naik dari US$ 12 menjadi US$ 24. Pada saat itu, Indonesia juga melakukan liberalisasi di sektor keuangan.
Baca Juga:
Selain itu, Sri Mulyani mengingatkan bahwa posisi geografis Indonesia yang berada di ring of fire membuat negara ini rentan terhadap bencana alam. Perubahan iklim yang sedang berlangsung juga berdampak signifikan terhadap perekonomian.
Memasuki tahun 2000, perubahan teknologi digital yang cepat mengubah gaya hidup dan cara bekerja serta berdampak besar pada perekonomian. Pandemi COVID-19 yang melanda dunia juga menjadi badai besar yang mengguncang perekonomian global, termasuk Indonesia. “Dan itu penerimaan pajak pasti terpukul. Dan kemudian kita menghadapi krisis keuangan di Indonesia, krisis keuangan global. Jadi teman-teman pajak semuanya mengikuti sebuah episode di dalam perekonomian Indonesia yang dipengaruhi oleh ekonomi dunia,” paparnya.
Sri Mulyani menekankan bahwa di tengah naik-turunnya kondisi perekonomian, DJP selalu hadir dan menjadi andalan. “Di setiap naik, turun, gejolak atau sedang terjadi boom kita semua bertanggung jawab. Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Pajak, dalam susah, dalam senang, dalam ups and downs, Anda adalah institusi yang diandalkan,” tegasnya.
Beliau mengakhiri sambutannya dengan harapan agar seluruh pegawai DJP terus bersemangat dalam menjalankan tugas mereka. Meskipun tugas ini berat dan tidak selalu mendapatkan apresiasi dari publik, manfaat yang dihasilkan dari pajak sangat besar bagi pembangunan negara dan kesejahteraan masyarakat.
(N/014)
BENGKULU Pemerintah Daerah Kabupaten Seluma, Bengkulu, mulai mendapatkan angin segar dalam upaya melunasi utang yang mencapai angka Rp 100
PemerintahanJAKARTA Kejadian mengejutkan terjadi pada komedian dan pembawa acara Wendi Cagur saat dirinya harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengel
EntertainmentJAKARTA Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengeluarkan imbauan tegas kepada seluruh wajib pajak dan pemangku
EkonomiJAKARTA Harga emas dunia mengalami lonjakan signifikan pada perdagangan Selasa (11/3/2025), menguat 0,92 di level US2.915,82 per troy ons
EkonomiJAWA BARAT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang diperkir
NasionalJAKARTA Berdasarkan informasi dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu pada hari in
NasionalMEDANPrakiraan cuaca untuk hari ini, Rabu 12 Maret 2025, di Medan, Sumatera Utara menunjukkan variasi cuaca yang cukup dinamis. Berdasarkan
NasionalPADANGSIDIMPUAN Wali Kota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes, memberikan amanah kepada Roni Gunawan Rambe, SSTP, MSi, s
PemerintahanMEDAN Pada Malam ke 12 Ramadhan, tausyiah singkat disampaikan oleh Ustad Jumana Farid dengan tema Orang Tua Adalah Madrasyah Pertama Bagi
AgamaMEDAN Kanit 1 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Sumut, Kompol Dedi Kurniawan kembali berulah dan dilaporkan ke Bidang Propam Polda Sumut. Kali
Hukum dan Kriminal