Dalam konteks ini, Suharso berharap bahwa Regsosek dapat meningkatkan akurasi dan ketepatan dalam penyaluran bansos kepada mereka yang membutuhkan. “Informasi yang dimiliki Regsosek akan memudahkan untuk mengidentifikasi para penerima manfaat atau kelompok penerima manfaat,” tambahnya.
Penerapan Regsosek diharapkan tidak hanya sebagai alat untuk distribusi bansos, tetapi juga sebagai instrumen untuk menganalisis dan memahami lebih dalam kondisi sosial ekonomi masyarakat. Data yang terkumpul dari Regsosek diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Suharso juga menggarisbawahi bahwa meskipun Indeks Pendapatan Nasional Bruto (GNI) per kapita Indonesia saat ini mendekati USD 5.000 dan ditargetkan mencapai sekitar USD 5.500 pada tahun 2025, namun tantangan untuk mencapai kesejahteraan yang lebih tinggi masih jauh. “Kita ingin mencapai GNI per kapita sekitar USD 26.000 di masa mendatang, karena batas ambang GNI per kapita dunia terus bergerak dinamis,” jelasnya.